Heroik, Pria Difabel Selamatkan Wanita Hamil dari Kebakaran Lantai 3

heroik pria difabelCopy

[AkhirZaman.org] Sebuah aksi penyelematan heroik terhadap seorang wanita hamil yang terjebak dalam kebakaran di hunian lantai tiga terjadi di China. Hebatnya, sang penyelamat adalah pria difabel yang menderita polio.

Pria bernama Ren Liubin dengan tangan kosong memanjat bangunan hingga ke balkon tempat wanita itu terjebak.

Ren dengan sisa tenaganya menarik wanita hamil itu keluar dari kamar setelah kisi-kisi logam jendela dipotong petugas pemadam kebakaran yang menyusul Ren di bawahnya.

Awalnya, korban yang berada di kamar lantai tiga rumahnya berteriak minta tolong saat api mulai berkobar. Ren yang mendengar teriakan itu bergegas untuk bertindak tanpa membawa peralatan pendukung.

Petugas pemadam kebakaran sejatinya telah dihubungi untuk datang ke lokasi kebakaran. Namun, mereka tak bisa membebaskan korban.

Para petugas memuji keberanian Ren yang berhasil menyelamatkan ibu dua anak itu.

Kebakaran tersebut awalnya terjadi di lantai dua gedung hunian di Xinmi, Zhengzhou, Provinsi Henan, di China. Kondisi wanita hamil itu dalam bahaya karena telah menghirup asap dari kobaran api.

Dalam sebuah rekaman video yang dibuat warga di lokasi kejadian, Ren terlihat berhasil menarik korban ke tempat yang aman. Para petugas pemadam kebakaran yang berada di bawah Ren ikut memegang korban.

Aksi Ren itu disaksikan banyak orang di bawah bangunan. “Situasinya cukup mendesak, tapi saya yakin dengan pengalaman bertahun-tahun saya dalam memperbaiki kabel, jadi tidak sulit mendaki beberapa lantai,” kata Ren kepada wartawan People’s Daily Online, yang dikutip Selasa (16/1/2018).

”Petugas pemadam kebakaran mendekati saya dengan sebuah plier hidrolik untuk menghapus kisi-kisi logam dan saya menyeret wanita itu keluar,” ujar Ren.

Sebuah laporan awal menyatakan kebakaran tersebut terjadi akibat masalah kabel listrik yang sudah usang. Kejadian itu dilaporkan terjadi pada 9 Januari 2018 lalu.

https://goo.gl/n3Ewhw

Sebuah tindakan penyelamatan jiwa dari seorang pria yang secara fisik dia tidak masuk hitungan, bahkan kalaupun ada disekitar kita orang seperti ini, tentu kita akan pandang dia dengan sebelah mata, bahkan dalam pikiran kita akan merendah menganggap tidak berarti, bahkan bisa jadi dia karena fisiknya yang tidak sempurna kita dapat mengganggap mereka seperti sampah.

Namun tidak dengan pria ini yang tidak mementingkan dirinya sendiri bahkan keselamatan dirinya, dengan tidak menghiraukan kelemahan tubuhnya tanpa bantuan peralatan memanjat ke gedung yang terbakar dilantai tiga, menyelamatkan seorang ibu yang sedang mengandung. Bisa jadi berat ibu ini melebihi berat badannya. Dengan kekuatan yang Tuhan berikan pria difabel yang tidak sempurna secara fisik ini mampu melakukan pertolongan dengan sigapnya.

Bagaimana dengan orang-orang yang hanya menonton peristiwa kebakaran ini yang memiliki tubuh yang sempurna tapi kesadaran akan keselamatan orang tidak diutamakan. Orang lain hanya berpikir dan bergantung pada petugas kebakaran yang seyogianya bisa namun tak mampu melakukannya, bahkan sudah didukung dengan peralatan yang tepat.

Memiliki tubuh yang sempurna serta tenaga bahkan peralatan yang baik, namun disayangkan tindakan sadar akan keselamatan orang lain sangat minim. Ternyata kesempurnaan fisik bukan jaminan bahwa ahklak seseorang juga baik.

Kita tidak perlu menunggu sempurna baru bisa menjangkau orang lain demi keselamatan mereka. Tapi apa yang ada diri kemampuan walaupun tidak sempurna bila dilakukan demi kebaikan dan untuk kemuliaan Tuhan; akan disempurnakan oleh Tuhan.

“Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.” Filipi 2:6-8

(Ezr.th)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top