[AkhirZaman.org] Banyak orang beralih dari daging kepada tumbuh-tumbuhan karena penyakit yang diakibatkannya. Daging memang bukan konsumsi terbaik bagi manusia. Kita dapat menemukan sejumlah besar kasus muncul dan berkembangnya jenis-jenis penyakit baru pada hewan-hewan yang meresahkan.
Persamaan Antara Manusia dan Herbivora
- Pada darah golongan hewan herbivora dan manusia menunjukkan bahwa perbandingan lipoprotein alpha dan beta yang menurun, sedangkan pada darah hewan carnivore, perbandingannya meningkat.
- Air ludah manusia mengandung enzim ptyalin seperti air ludah herbivora lainnya, yang berguna untuk mencerna hidrat arang.
- Manusia minum seperti golongan herbivora lainnya, yaitu menghisap air sedangkan hewan carnivora minum dengan memakai lidah.
- Garam empedu manusia seperti hewan herbivora lainnya, berbada sekali dengan herwan carnivora.
Ditinjau dari segi anatomi, ternyata manusia mempunyai banyak persamaan dengan herbivora, baik dilihat dari segi mulut, gigi, gerahang-gerahang, usus, cara berkeringat, perbandingan lipoprotein dalam darah, air liur, cara minum dan garam empedunya. Bila secara anatomi, manusia termasuk golongan herbivora, maka jelas bahwa makanan yang terbaik ialah makanan herbivora, yaitu makanan dalam bentuk atau yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan.
Kandungan Dalam Makanan Daging
- Pestisida. (obat untuk mematikan hama) Makanan yang berasal dari hewan senantiasa menjadi sumber utama dari sisa pestisida dalam makanan. Daging mengandung 14 kali lipat lebih banyak pestisida daripada pestisida yang ada pada sayur-sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan, sedangkan susu 5 ½ kali lipat banyak.
- Antibiotika. Telah dilaporkan bahwa telah banyak penyakit manusia dan kematiannya akibat kuman yang berasal dari hewan yang telah resisten terhadap antibiotika. Pemakaian antibiotika pada hewan mengakibatkan bertambahnya bakteri yang mengandung faktor R, yang dapat menarik resistensi terhadap antibiotika pada umumnya.
- Bahan yang kotor. Pada penyelidikan pada tahun 1970, sudah memukan bahwa 75% dari perusahan daging di Amerika Serikat melanggar prinsip-prinsip kebersihan dan hal itu tidak banyak berubah hingga sekarang.
Para ahli teknologi makanan umumnya menyutujui bahwa pembusukan pada daging timbul bilamana kadar bakteri dalam daging mencapai 10 juta program hamburger. Ternyata contoh hamburger yang diperiksa terdapat bakteri coliform, yaitu bakteri yang lazim menunjukkan permulaan proses pembusukan, bahkan satu contoh yang diperiksa ternyata kadar bakteri coliform telah mencapai 180 juta/gram hamburger.
Makanan Dari Daging Mengandung Banyak Penyakit
- Salmonellosis. Satu keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri golongan Salmonella yang ditularkan dari produksi makanan daging. Gejalahnya dapat merupakan nyeri perut, diare, mual/muntah untuk masa 1-8 hari yang cukup berbahaya bagi bayi dan orang yang anjut umurnya
- Toxoplasmonia. Suatu penyakit yang disebabkan oleh parasit toxoplasma. Penyakit ini tidak berbahaya pada orang dewasa, tetapi merupakan suatu masalah yang serius pada bayi-bayi yang baru lahir. Penyakit ini dapat menyebabkan cacat bawaan yang lebih hebat dari Rubella, Muscular Dystrophy, Congenital Syphillis dan Phenylketonuria.
Manusia mendapat penyakit ini akibat memakan daging yang mentah dan setengah matang. Parasit ini menyerang sel-sel saraf otak, batang otak, maupun mata, yakni kesemuanya adalah sel-sel yang tidak dapat mengadakan regenerasi sendiri.
Makanan Dari Daging Menyebabkan Kanker
- Penularan dari hewan. Sebagian besar dari tumor ganas pada berbagai hewan dapat dipindahkan ke tubuh yang lain, melalui extract dari tubuh hewan penderita tersebut.
- DES atau Diethylstibestrol. Ialah suatu hormone seks buatan yang umumnya digunakan dalam produk makanan. Pada penelitian menunjukkan pada hormon ini telah terbukti sebagai penyebab kanker rahim, kanker paydara, dan kanker alat reproduksi lainnya.
- Tingginya kadar protein binatang. Dr. Josef Issels, dokter ahli specialist kanker dunia mengatakan: makanan daging yang berlebihan dan bahan makanan lain yang mempunyai kadar kolesterol yang tinggi, bukan hanya memberikan konstribusi kepada penyakit atherosclerosis dan penyebab gangguan peredaran darah serta mengurangi oksidasi sel-sel, tetapi juga menambah resiko perkembangan tumor. Penelitian pada binatang maupun manusia telah menunjukkan bahwa pengurangan makanan daging dan lemak binatang, termasuk mentega akan membantu mengurangi resiko penyakit kanker.
- Kadar lemak binatang yang tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kadar lemak binatang yang tinggi bukan hanya menyebabkan kanker payudara, tetapi juga menyebabkan kanker colon dan prostat.
- Timbulnya zat kimia dalam daging.
a. Benzopyrene. Dapat dihasilkan melalui pemanggang daging, bahkan mereka menemukan bahwa kadar benzopyrene dari 1 kg sate = kadar benzipyrene dari 600 batang rokok. Bila zat ini ditelan terus menerus akan menyebabkan tumor perut dan juga leukemia.
b. Methylcholantherene. Penelitian menunjukkan bahwa lemak daging yang dipanaskan dengan panas yang tinggi akan membentuk methylcholantherene, suatu zar Korsinogenik yang jika diberikan kepada tikus dengan dosis subkarsinogenik akan membuat tikus itu cenderung untuk mendapatkan kanker dari zat-zat karsinorgenik lainnya yag diberikan juga dengan dosis subkarsinogenik.
Makanan dari Daging Menyebabkan kematian yang Mendadak
Daging mengandung banyak lemak yang disebut kolesterol. Manusia yang makan makanan dengan kadar lemak jenuh yang tinggi akan menyebabkan kenaikan kadar kolesterol dalam darahnya, sehingga angka kematiam akibat serangan jantung mendadak menjadi sangat tinggi, sedangkan bagi yang makan makanan yang kadar lemak jenuhnya rendah, menunjukkan angka kematian yang rendah akibat serangan jantung.
Makanan dari Daging Merusak Organ Tubuh.
- Ginjal & Hati. Bila kita memakan daging hewan, maka sampah-sampah/ekstra hewan ini bersama dengan dagingnya harus dikeluarkan dari alat-alat pembuangan kita, agar keracunan dapat dicegah. Ini berarti membebankan alat-alat pembuangan dengan pekerjaan tambahan, terutama ginjal. Gangguan pada ginjal sering juga terjadi bagi mereka yang makan daging banyak, oleh sebab terlalu banyak protein yang masuk dalam tubuh. Telah lama dilaporkan bahwa kadar makanan yang berprotein tinggi cenderung untuk menyebabkan pembengkakan ginjal dan nephritis pada tikus.
Kelebihan protein dalam tubuh dapat membahayakan sebab tubuh tidak mempunyai tempat untuk menyimpan kelebihan protein tersebut. Dengan demikian tubuh harus membuang kelebihan protein dengan secepat mungkin. Protein dipecakan dengan cepat sehingga N2 dapat diproses didalam hati, dan dikeluarkan melalui air seni, ini berarti membebankan hati dan ginjal dengan pekerjaan yang lebih banyak sehingga akhirnya organ-organ ini dengan perlahan-lahan mengalami pembesaran.
-
Tulang rapuh (osteoporosis). Makan daging dalam jumblah banyak dengan sendirinya mengakibatkan penurunan pH darah, yang berarti menambah pengeluaran Kalsium yang lebih banyak dari air seni. Telah dibuktikan bahwa kadar kalsium di dalam cairan ekstra sekuler dipertahankan oleh kalsium tulang, sehingga keseimbangan yang negative untuk jangka waktu yang lama mengakibatkan melarutnya kalsium tulang dan timbullah apa yang disebut angan tulang rapuh/osteoporosis.
Makanan Dari Daging Tidak Menguatkan Tubuh Manusia
Prof. Per-Olef Astrand mengadakan percobaan sebagai berikut: 9 pebalap sepeda Olympic Games dari Swedia diberikan makanan tertentu pada waktu tertentu dan kemudian lamanya kemampuan meereka untuk mendayung sepeda diukur.
· 3 hari pertama mereka diberikan makanan kadar protein dan lemak yang tinggi, termasuk daging didalamnya—daya tahan bersepedanya adalah 57 menit.
· 3 hari berikutnya mereka diberikan makanan campuran, berupa kadar protein dan lemak yang rendah, bercampur dengan karbohidrat—daya tahan bersepeda adalah 114 menit.
· Pada 3 hari berikutnya, makanan yang diberikan ialah yang mempunyai kadar karbohidrat yang tinggi bersama dengan sayur-sayuran—daya tahan bersepeda adalah 167 menit.
Ternyata kira- kira 2 jam lebih lama daripada sewaktu mereka makan terdiri dari daging, susu, dan telur.
Ny. Ellen G White mengatakan: “Diantara mereka yang menunggu kedatangan Tuhan, maka daging akan ditinggalkan; daging akan berhenti menjadi bagian dari makanan mereka” Counsels on Diet and Food p. 380.
Dr. Clive McCay, Prof. dalam ilmu Gizi Cornell University: “Walaupun menurut kenyataan karya Ny. White ditulis jauh sebelum datangnya ilmu gizi modern, tidak ada petunjuk yang lebih baik dapat diperoleh dewasa ini” (lih. Petunjuk Diet dan Makanan Anda).
Coolens & Dobkin: “Sebagaimana ditentukan bahwa manusia hidup atas makanan vegetaris maka manusia sudah menyesatkan kebiasaan makanannya dan menerima makanan carnivore sebagai makanannya. Tampaknya disinilah terletak rahasia mengapa banyak terjadi penyakit aterosklerosis pada manusia.—Circulation Suppl. 11 32:7 Oktober 1965.”