Reformasi Kesehatan dan Doa untuk Orang Sakit
[AkhirZaman.org] Agar tetap murni setelah disucikan, umat Allah harus memiliki Roh Kudus di dalam hatinya dan di rumah tangga mereka. Tuhan telah memberikan satu terang bahwa, apabila Israel rohani zaman ini merendahkan diri di hadapan Nya, dan membersihkan kaabah jiwa dari segala pencemaran, maka Dia akan mendengar doa untuk orang sakit, dan memberkati pengobatan penyakitnya. Apabila manusia di dalam iman berusaha melawan penyakit, dengan menggunakan metoda pengobatan sederhana yang telah disediakan Nya, usahanya itu akan diberkati Allah.
Jikalau umat Allah masih mengingini kebiasaan kebiasaan buruk walaupun sudah menerima banyak terang, atau memanjakan diri dan menolak reformasi, mereka pasti akan menderita akibat-akibat pelanggaran. Jikalau mereka sudah menentukan untuk memuaskan selera yang salah dengan ganjaran apapun, Allah tidak akan menyelamatkan mereka secara ajaib dari segala akibat pemanjaan itu. Mereka “akan berbaring di tempat siksaan.” Yes 50:11.
Yang sombong berkata: ‘Tuhan telah menyembuhkan aku, aku tidak perlu membatasi menu makanan; aku boleh makan dan minum sesuka hatiku.” Mereka ini tidak lagi memerlukan kuasa penyembuhan Allah dalam tubuh dan jiwa mereka. Karena Allah telah bermurah menyembuhkan engkau, janganlah berpikir bahwa engkau dapat mengikat diri dengan praktek praktek orang dunia. Lakukanlah seperti yang diperintahkan Kristus setelah pekerjaan penyembuhan-Nya. “Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” Yoh 8: 11. Janganlah memperilah selera.
Reformasi kesehatan adalah satu cabang pekerjaan Allah yang khusus menguntungkan umat-Nya…. Mengapa Allah tidak mendengar doa hamba-hamba Nya untuk orang sakit di antara kita? Allah tak dapat dimuliakan sementara mereka sedang melanggar aturan kesehatan. Saya juga melihat yang Dia menciptakan reformasi kesehatan itu dan Lembaga Kesehatan supaya menyediakan jalan bagi jawaban doa dalam iman. Iman dan kebajikan harus berdampingan dalam membebaskan yang tertimpa penyakit di antara kita, dan menyanggupkan mereka untuk memuliakan Allah di sini agar diselamatkan pada kedatangan Kristus.
Banyak orang berharap bahwa Allah akan melindungi mereka dari penyakit hanya karena mereka sudah meminta doa pada Nya. Tetapi Allah tidak mendengar doa mereka, karena iman mereka tidak disempurnakan oleh kebajikan. Allah tidak akan melakukan satu mukjizat untuk melindungi dari penyakit, terhadap mereka yang tidak menjaga diri sendiri, tetapi senantiasa melanggar aturan kesehatan dan tidak berusaha mencegah penyakit. Apabila kita telah berusaha sekuat tenaga memelihara kesehatan, barulah kita bisa mengharapkan berkat, dan kita dapat meminta Allah untuk memberkati usaha kita dalam memelihara kesehatan dan Dia akan menjawab doa kita jika nama Nya dapat dimuliakan. Biarlah semua orang sadar bahwa mereka mempunyai suatu pekerjaan yang harus dilakukan. Allah tidak akan melakukan mukjizat dalam memelihara kesehatan mereka yang melakukan sesuatu yang menyebabkan mereka sakit, karena tidak memperhatikan hukum kesehatan.
Mereka yang memuaskan selera, kemudian menderita karena kurang bertarak, lalu meminum obat untuk menghilangkan rasa sakit, akan merasa yakin bahwa Allah tidak akan mencampuri penyelamatan nyawa dan kesehatan yang sudah rusak karena kelengahan. Perlakuan itu telah membawa akibat. Banyak orang mengikuti petunjuk di dalam firman Allah sebagai usaha terakhir, lalu memohon doa tua tua jemaat untuk memulihkan kesehatan mereka. Allah tidak layak menjawab doa yang dilayangkan dengan cara demikian, karena. Dia tahu sekiranya kesehatan mereka dipulihkan, mereka kembali akan mengorbankan diri di atas mezbah selera yang tidak sehat.
Satu Pelajaran dari Kegagalan Israel
Tuhan telah berfirman kepada Israel zaman purba, bahwa jika mereka bergantung sepenuhnya kepada Nya dan melakukan semua tuntutan Nya, Dia akan melindungi mereka dari penyakit yang pernah menyerang bangsa Mesir. Tapi janji ini diberikan dengan syarat penurutan. Sekiranya orang Israel mematuhi petunjuk yang mereka terima sehingga beroleh keuntungan dari padanya, mereka akan menjadi bangsa teladan di dunia dalam hal kesehatan dan kemakmuran. Bangsa Israel gagal melakukan rencana Allah. Dengan demikian mereka gagal menerima berkat berkat yang seharusnya milik mereka. Tetapi dalam diri Yusuf dan Daniel, dalam diri Musa dan Eliah dan lain lain, kita mendapati contoh hasil rencana kehidupan yang benar. Kesetiaan zaman ini akan memberikan hasil yang sama. Bagi kita ada tertulis: “Tetapi kamulah bangsa, yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri supaya kamu memberitakan perbuatan perbuatan yang benar dari Dia, Yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang Nya yang ajaib.” I Petrus 2:9.
Sekiranya bangsa Israel mematuhi petunjuk yang mereka telah terima, dan beroleh keuntungan dari padanya, mereka akan menjadi bangsa teladan di dunia mengenai kesehatan dan kemakmuran. Jika mereka selaku satu bangsa hidup sesuai dengan rencana Allah, mereka akan dilindungi dari segala penyakit yang menyerang bangsa bangsa lain. Mereka akan memiliki kekuatan tubuh dan kecerdasan otak melebihi bangsa manapun.
Perlombaan Kristen
‘Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya. Tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh satu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh satu mahkota yang abadi.” 1 Kor. 9:24.
Di sinilah terletak buah buah pengendalian diri dan kebiasaan-kebiasaan yang bertarak dalam segala perkara. Berbagai bagai jenis pertandingan dilakukan oleh bangsa Yunani kuno untuk monghormati ilah ilah mereka. Rasul Paulus memaparkannya di hadapan kita untuk menggambarkan pergumulan rohani dan hadiahnya. Mereka yang mengikuti pertandingan dilatih dalam disiplin yang ketat. Setiap pemanjaan yang cenderung melemahkan kuasa tubuh itu dilarang keras. Mereka dilarang memakan makanan mewah dan meminum anggur beralkohol agar tubuh mereka dalam kondisi puncak.
Bagi pemenang yang telah berjuang, mereka dikalungi bunga yang akan layu yang dianggap sebagai penghormatan tertinggi. Para penonton bertempik sorak. Jika untuk memperoleh satu hadiah yang tidak berharga begitu hebat perjuangan, begitu ketat pengendalian diri hanya yang terbaik mendapatkannya, betapa lebih besar pengorbanan, betapa lebih rela mengendalikan diri, untuk memperoleh mahkota yang abadi yaitu hidup kekal!
Ada satu tugas penting yang bersahaja diberikan pada kita. Semua kebiasaan, selera dan kemauan kita harus dididik sesuai dengan aturan hidup dan hukum kesehatan. Dengan sarana ini kita dapat memperoleh kondisi puncak dan kecerdasan pikiran untuk membedakan yang jahat daripada yang baik.