[AkhirZaman.org] Beberapa orang menganggap ayat ini berarti bahwa Tuhan pada akhirnya akan menyelamatkan semua orang Yahudi. Jika ini benar, maka akan bertentangan dengan setiap prinsip hubungan Tuhan dengan manusia sepanjang sejarah.

Tuhan bukanlah seorang rasialis (Pembenci suku yang lain). Di mata Tuhan, “Tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani” (Galatia 3:28).

Konteks pasal ini memperjelas bahwa Paulus tidak sedang berbicara mengenai orang-orang yang merupakan orang Israel sejak lahir secara fisik. Jadi siapakah Israel yang akan diselamatkan? Paulus baru saja selesai mengejanya di ayat 16–25.

Paulus menggambarkan bagaimana orang bukan Yahudi dicangkokkan ke dalam pohon zaitun yang mewakili orang Yahudi. Ketika orang bukan Yahudi (diwakili oleh pohon zaitun liar) dicangkok, mereka mulai mengambil bagian dari “akar dan kegemukan” orang Israel (ayat 17). “Cabang alami”, atau orang Yahudi (ayat 21), dipotong karena ketidakpercayaan, dan orang percaya bukan Yahudi diterima sebagai Israel rohani.

Dalam Galatia 3:29, Paulus berkata, “Jika kamu adalah milik Kristus, maka kamu adalah keturunan Abraham, dan ahli waris menurut janji.” Gambaran itu semakin jelas saat kita membaca Roma 9: 6–8. “Bukan karena firman Tuhan tidak berpengaruh.

Karena tidak semuanya Israel yang dari Israel, juga tidak semuanya anak-anak karena mereka adalah keturunan Abraham; tetapi, ‘Dalam Ishak, benihmu akan dipanggil.’ Artinya, mereka yang adalah anak-anak daging, ini bukanlah anak-anak Allah; tetapi anak-anak perjanjian dihitung sebagai benih. “

Janji Tuhan tidak gagal. Seluruh Israel akan diselamatkan; yaitu mereka yang dengan iman menerima janji-Nya. Orang Israel sejati adalah orang yang percaya kepada Kristus. Orang ini diterima dalam keluarga Allah, bukan karena mereka lahir secara fisik ke dalam Israel, tetapi telah dilahirkan kembali ke dalam Yesus.

Ini adalah kelahiran baru yang menempatkan orang Yahudi dan orang bukan Yahudi sama-sama ke dalam keluarga rohani Allah; mereka semua akan diselamatkan.