[AkhirZaman.org] Jerusalem Post memberitakan Seorang rabi berpengaruh dari sekte ultra-Ortodoks telah menginstruksikan pengikutnya untuk tidak divaksinasi terhadap virus corona baru, serta memperingatkan bahwa hal itu “dapat membuat mereka menjadi gay,” menurut Israel Hayom .
Laporan tersebut menyatakan bahwa Rabbi Daniel Asor juga telah menegaskan klaim konspirasi yang tidak berdasar seputar pandemi virus corona di masa lalu, yang menyatakan bahwa virus dan vaksin diproduksi oleh “pemerintah jahat global” yang terdiri dari gabungan perkumpulan rahasia seperti Illuminati, Freemason dan salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, dalam upaya untuk “membangun tatanan dunia baru.” (new world order)
Kata-kata kasarnya baru-baru ini bertentangan langsung dengan instruksi rabi Chaim Kanievsky, Gershon Edelstein, dan Shalom Cohen, tiga dari rabi paling senior di dunia ultra-Ortodoks, yang masing-masing merekomendasikan agar mereka yang dapat menerima vaksin virus corona harus melakukannya.
Tanpa memberikan bukti, Asor menegaskan bahwa “organisasi kriminal” seperti Organisasi Kesehatan Dunia dan pengembang vaksin seperti Pfizer dan Moderna memberikan data palsu kepada para pemimpin haredi tersebut untuk mendapatkan rekomendasi mereka.
Dia juga mengklaim ada “tentara” rahasia Amerika-Israel yang keluar dari AS dan otoritas darurat Israel yang telah melanjutkan motif “pemerintah global” selama pandemi.
Israel Hayom menghubungi kelompok advokasi LGBTQ Havruta untuk pernyataan tentang komentar rabi, yang mengatakan “saat ini bersiap untuk menyambut anggota baru kami yang akan datang.”
“Angin bertiup barang ke mana dikehendakinya, dan engkau mendengar bunyi derunya, tetapi tiada engkau tahu dari mana datangnya dan ke mana perginya. Demikianlah hal tiap-tiap orang, yang jadi daripada Roh itu.’’ Yoh. 3:8.
Seperti angin yang tiada kelihatan, namun efek kerjanya dapat dilihat dan dirasakan dengan jelas, demikianlah Roh Allah bekerja di dalam hati manusia. Kuasa yang membaharui itu, yang tidak dapat dilihat mata manusia, melahirkan satu hati baru di dalam jiwa; yaitu menciptakan satu makhluk baru di dalam gambaran peta Allah.
Ketika pekerjaan Roh Tuhan itu berjalan dengan diam-diam dan tidak kelihatan, hasil kerjanya jelas benar tampak. Jika hati sudah dibaharui oleh Roh Allah, maka kehidupan pun akan menjadi kesaksian dalam kenyataannya.
Sementara kita tidak dapat melakukan sesuatu apapun untuk mengubah hati kita atau membawa diri kita sendiri rukun dengan Allah; sementara kita tidak dapat berharap pada diri kita sendiri atau kepada amal perbuatan kita yang baik, hidup kita akan menunjukkan apakah anugerah Allah tinggal di dalam kita.
Perubahan akan tampak di dalam sifat, kebiasaan, dan usaha kita. Perbedaan itu akan jelas nyata dan pasti diantara keadaan mereka waktu dahulu dengan yang sekarang.
Tabiat itu akan nyata bukan dengan perbuatan-perbuatan baik yang kadang-kadang dan perbuatan-perbuatan buruk yang kadang-kadang pula, melainkan dengan adanya kecenderungan perkataan dan perbuatan sehari-hari. (Kebahagiaan Sejati, Hal. 52, Pf.2)
“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. ” (II Kr 5:17)