[AkhirZaman.org] Paus Fransiskus dikabarkan akan melakukan kunjungan perdana ke Irak pada Maret 2021. Kunjungan bersejarah ini akan menjadikan ia sebagai Kepala Gereja Katolik Roma pertama yang berkunjung ke negara Timur Tengah tersebut.
Vatikan mengatakan program itu akan “mempertimbangkan evolusi darurat kesehatan di dunia”.
Kunjungan Paus ke Mosul akan menjadi sangat penting, mengingat itu adalah bekas benteng kelompok ISIS.
Tahun lalu, Paus mengatakan bahwa Irak berada dalam daftar kunjungannya di tahun 2020. Tapi Paus terpaksa membatalkan semua perjalanan luar negerinya pada Juni akibat pandemi virus corona.
“Kunjungan Paus akan datang sebagai realisasi dari mimpi pendahulunya, Paus St. Yohanes Paulus II,” kata portal berita Vatikan.
“Paus Polandia telah merencanakan untuk melakukan perjalanan ke Irak pada akhir tahun 1999, tetapi dicegah oleh Saddam Hussein,” tambahnya.
Menanggapi kabar tersebut, pemerintah Irak pun menyambut baik berita kunjungan Paus.
“Itu melambangkan pesan perdamaian ke Irak dan seluruh wilayah,” kata Kementerian Luar Negeri Irak.
Ada lebih dari 1 juta umat Kristen di Irak, tapi hanya beberapa ratus ribu yang tersisa pasca-perang sektarian setelah invasi pimpinan Amerika Serikat pada 2003 dan kelompok ISIS menyerbu sepertiga negara itu pada 2014.
Sebelumnya, Presiden Barham Saleh sempat secara resmi mengundang Paus untuk mengunjungi Irak pada Juli 2019, dia berharap itu akan membantu negara untuk “menyembuhkan” perselisihan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Allah menghendaki agar umat-Nya menyatakan kepada dunia yang berdosa bahwa Ia tidak meninggalkan mereka untuk binasa. Usaha istimewa harus diadakan untuk menolong mereka yang demi kebenaran dibuang dari rumah tangga mereka dan terpaksa menderita. Orang-orang yang mempunyai hati terbuka dan dermawan semakin diperlukan, yakni orang-orang yang mau menyangkal diri dan mau mengatasi persoalan orang-orang ini yang dikasihi Tuhan. Orang- orang miskin di antara umat Allah jangan hendaknya ditinggalkan tanpa persediaan untuk kekurangan mereka. Sesuatu jalan harus dicari agar olehnya mereka dapat memperoleh nafkah mereka. (Nasihat Bagi Sidang, Hal. 105, Pf.3)
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (kolose 3:23)
