[AkhirZaman.org] Beberapa orang menafsirkan Matius 22:14, yang mengatakan bahwa “banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih,” yang berarti bahwa Allah telah memilih beberapa individu untuk diselamatkan dan beberapa tidak untuk diselamatkan.

Mereka menegaskan bahwa karena Roma 9:13 mengatakan bahwa Tuhan mengasihi Yakub dan membenci Esau, itu berarti Dia tidak ingin Esau diselamatkan. Oleh karena itu, Esau “ditakdirkan” untuk hilang.

Saya dengan hormat tidak setuju. Ketika Tuhan berkata, “Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih,” itu dapat diterjemahkan sebagai “tetapi sedikit yang menanggapi.” Rasul Yohanes menjelaskan berapa banyak orang yang Tuhan ingin selamatkan: “Karena Tuhan begitu mengasihi dunia…” (Yohanes 3:16, penekanan saya).

Dia lebih lanjut menyatakan bahwa “barangsiapa yang percaya kepada-Nya hendaknya tidak binasa tetapi memiliki kehidupan yang kekal.” Kita semua telah diberi kebebasan untuk percaya dan memilih apakah akan diselamatkan atau tidak. Tuhan tidak memaksa kita.

Coba bayangkan helikopter sedang berlalu lintas melayang di atas jalan raya sekitar pegunungan di mana ada dua jalur yang berlawanan arah melalui sebuah terowongan. Orang di dalam helikopter sedang melihat ke bawah dan melihat Volkswagen kecil berwarna merah sedang bersiap untuk melewati sebuah kendaraan roda 18 di dalam terowongan.

Namun di sisi lain gunung ada kendaraan roda 18 lainnya di jalur yang akan datang. Itu belum terjadi, tapi pilot itu dapat dengan aman melaporkan bahwa akan ada kecelakaan di terowongan. Pilot helikopter tidak mewujudkan hal itu terjadi, tapi ia melihat bahwa itu akan terjadi. Untuk mengatakan bahwa pilot yang telah memprediksi kecelakaan itu tidak masuk akal, tentu saja.

Tuhan tahu segalanya. Dia tidak ingin ada kecelakaan di terowongan, tetapi Dia melihatnya datang.