Janji-janji Penyembuhan
[AkhirZaman.org] “TUHAN membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.” Mazmur 34:23, “Dalam takut akan Tuhan ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.” Amsal 14:26, “Sion berkata, Tuhan meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku. Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakan engkau, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku.” Yesaya 49:14-16.
“Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” Yesaya 41:10
“Dengarlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim . . . Sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya, dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.” Yesaya 46:3, 4.
Tidak ada yang lebih cenderung meningkatkan kesehatan tubuh dan jiwa daripada roh ucapan syukur dan pujian. Adalah tugas yang positif untuk menolak kemurungan, pikiran dan perasaan-perasaan yang tidak puas — sama baiknya dengan berdoa. Jika kita sedang menuju ke surga, bagaimana kita dapat berjalan seperti iring-iringan pelayat yang meraung dan mengeluh di sepanjang jalan ke rumah Bapa kita itu?
Mereka yang mengaku sebagai orang-orang Kristen tapi senantiasa mengeluh, bahkan seolah-olah menganggap kebahagiaan dan kegembiraan itu dosa, tidaklah mempunyai agama yang sejati. Mereka yang suka bersusah terhadap segala yang menyedihkan di dunia yang alami ini, yang suka memandang daun-daun kering daripada mengumpulkan bunga-bunga nan indah yang hidup, yang tidak melihat keindahan di puncak gunung-gunung yang besar dan di lembah-lembah yang ditutupi dengan rerumputan hijau, yang menutup pancaindera mereka terhadap suara kegembiraan yang berbicara kepada mereka melalui alam, yang merdu dan indah kepada telinga yang mendengar — mereka ini tidak berada dalam Kristus. Mereka menutupi diri dengan kegelapan dan kekelaman, yang sebenarnya mereka dapat memperoleh terang, bahkan Matahari Kebenaran yang terbit dalam hati mereka yang mengandung kesembuhan dalam pancaran sinarnya.
Sering pikiranmu bisa menjadi kabur karena rasa sakit. Maka janganlah mencoba untuk berpikir. Engkau tahu bahwa Yesus mengasihimu. Ia mengerti semua kelemahanmu. Engkau dapat melakukan kehendak-Nya hanya dengan bersandar pada lengan-Nya.
Adalah hukum alam bahwa pikiran dan perasaan kita didorong dan dikuatkan kalau kita mau mengungkapkannya. Sementara kata-kata menyatakan pemikiran, adalah juga benar bahwa pikiran mengikuti kata-kata. Kalau kita mau lebih banyak menyatakan iman kita, dan lebih bergembira karena berkat-berkat yang kita tahu sudah kita terima — yakni rahmat dan kasih Allah yang besar — maka kita sudah pasti mempunyai iman yang lebih kuat dan kegembiraan yang lebih besar. Tidak ada bahasa yang dapat menguraikan, tidak ada pikiran fana yang dapat memahami berkat sebagai hasil dari penghargaan atas kebaikan dan kasih Allah. Di bumi ini pun kita bisa memiliki kegembiraan seperti sebuah mata air yang tak pernah kering karena diisi dengan air hidup yang mengalir dari takhta Allah.
Maka marilah kita mendidik hati dan bibir kita untuk mengucapkan pujian akan Allah karena kasih-Nya yang tak terduga itu. Marilah kita mendidik jiwa kita supaya menaruh pengharapan dan tinggal dalam terang yang memancar dari kayu salib di Golgota. Janganlah kita lupakan bahwa kita adalah anak-anak Raja surga, putra dan putri Tuhan semesta Alam. Adalah kesempatan kita untuk memelihara perhentian yang tenang di dalam Allah.
“Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.” Kolose 3:15. Sambil melupakan kesulitan dan kesusahan kita sendiri, marilah kita memuji Allah karena kesempatan untuk hidup bagi kemuliaan nama-Nya. Biarlah berkat-berkat segar dari setiap hari yang baru membangkitkan pujian dalam hati kita akan tanda-tanda dari kasih pemeliharaan-Nya. Bilamana engkau membuka mata di pagi hari, berterima kasihlah kepada Allah karena Ia telah melindungi engkau sepanjang malam. Berterima kasihlah kepada-Nya atas kedamaian-Nya dalam hatimu. Pagi, siang dan malam, biarlah rasa syukurmu naik ke surga seperti bau-bauan yang harum.
Bilamana seorang menanyakan bagaimana perasaanmu, janganlah pikirkan sesuatu yang menyedihkan untuk diceritakan supaya menarik simpatinya. Janganlah bicarakan kekurangan imanmu atau kesusahanmu atau penderitaanmu. Si penggoda itu senang mendengar perkataan seperti itu. Bilamana berbicara tentang pembicaraan yang kelabu, berarti engkau sedang memuliakan Setan. Kita tidak boleh memikir-mikirkan kuasa Setan yang besar itu untuk menguasai kita. Sering kita menyerahkan diri kita ke tangannya dengan membicarakan tentang kuasanya. Sebaliknya marilah kita membicarakan kuasa Allah yang besar yang mengikat perhatian kita dengan perhatian-Nya. Ceritakanlah mengenai kuasa Kristus yang tiada taranya itu, dan bicarakanlah tentang kemuliaan-Nya. Segenap surga menaruh perhatian akan keselamatan kita. Malaikat-malaikat Allah yang jumlahnya beribu-ribu, berlaksa-laksa, dan sepuluh ribu kali beribu-ribu itu, semuanya mendapat tugas untuk melayani mereka yang akan menjadi ahli waris keselamatan. Mereka melindungi kita dari kejahatan dan memukul mundur kuasa kegelapan yang berusaha memusnahkan kita. Bukankah ada alasan untuk berterimakasih setiap saat, berterima kasih walaupun bila ada kesulitan yang nyata dalam perjalanan kita?