[AkhirZaman.org] Banyak orang berpikir bahwa kita mengenal Tuhan sama dengan kita mengenal manusia, dengan bertemu satu kali saja kemudian selesai. Itu tidaklah bisa kita samakan dengan kita mengenal Tuhan. Sebab jika kita berprinsip demikian maka orang yang sudah 10 tahun mengikut Tuhan tidak akan mengalami pertumbuhan iman.
Kita mengenal Tuhan secara bertahap, terus mengalami peningkatan seperti burung nazar yang terus terbang naik dan tidak mengalami stagnasi. Sebab jika manusia tidak mengalami pertumbuhan maka ia akan mati. Mungkin kita berpikir bahwa orang Israel adalah umat Tuhan pasti mereka sudah mengenal Tuhan, mereka adalah orang Yahudi masa tidak mengenal Tuhan?
Kisah Para Rasul 9:5, Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
Banyak orang Kristen yang tidak mengenal Allahnya, contohnya Rasul Paulus pergi ke Damsyik, ditengah perjalanannya Tuhan menampakkan diri kepada dia kemudian Tuhan berkata: “ Hai Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Saulus bertanya: “Siapakah Engkau?”
Saulus adalah orang yang pintar, dan cerdas, sebab jika ia tidak cerdas, tidak mungkin ia diberi kuasa untuk menangkap bahkan membunuh seluruh orang Kristen yang ada di Damsyik oleh gurunya yang bernama Gamaliel. Gamaliel juga termasuk orang yang luar biasa karena bisa memberikan perintah untuk membunuh bahkan mungkin kitab Taurat sudah dihafal diluar kepala. Namun mengapa orang yang kelihatannya sempurna justru belum mengenal Tuhan?
SUNGUH-SUNGUH MENGENAL TUHAN
Hosea 6:1-6, “Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita. Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya. Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh- sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar , Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.” Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Efraim? Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Yehuda? Kasih setiamu seperti kabut pagi, dan seperti embun yang hilang pagi-pagi benar . Sebab itu Aku telah meremukkan mereka dengan perantaraan nabi-nabi, Aku telah membunuh mereka dengan perkataan mulut-Ku, dan hukum-Ku keluar seperti terang. Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.
Mungkin kita berkata bahwa kita sudah mengenal Tuhan namun apakah kita mengenal Dia dengan sungguh-sungguh bukan berdasarkan apa kata orang atau apa kata buku. Mungkin kita berpikir bahwa kita sudah cukup mengenal Tuhan dengan setiap minggu kita ke Gereja? Itu semua tidaklah cukup. Seumpama sepasang anak muda yang bertunangan selama hampir 3 tahun namun belum menikah, mengapa demikian? Hal itu mereka lakukan supaya mereka saling mengenal lebih dalam lagi sifat buruk dan hal yang baik dari pasangan mereka sebelum masuk kedalam kehidupan berumah tangga.
Ada orang yang mengatakan bahwa ia sudah mengenal bahkan mengikut Tuhan sudah 10 tahun.
Tetapi dari dulu hingga sudah sampai 10 tahun jam doanya hanya 10 menit. Hal itu berarti ia tidak mengalami pertumbuhan dan tidak memiliki rasa haus. Jika kita mengenal Tuhan seperti itu maka jangan heran jika saat kita beribadah kita akan merasa bosan atau jenuh.
KUAT DAN BERTINDAK
Daniel 11:32, Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak. Kitab ini ditulis pada saat keadaan sangat sulit, tetapi umat yang mengenal Allahnya adalah orang yang kuat. Siapakah orang yang bisa bertahan dan bertindak? Hanya orang yang mengenal Allah secara sungguh-sungguh yang dapat bertahan pada saat menghadapi keadaan yang sulit.
Jadi pengenalan kita akan Allah perlu kita tinjau kembali, jangan kita merasa puas bahwa kita sudah 30 tahun atau bahkan lebih maka kita sudah mengenal Allah dengan luar biasa. Jika kita merasa sampai disitu saja pengenalan kita kepada Tuhan maka nanti jika Antikris datang atau makin mendekat maka iman kita menjadi goyang, sebab banyak orang Kristen akan menjadi murtad dan tidak tahan.
II Petrus 1:2-3, Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita. Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.
Kadang-kadang kita harus melalui sesuatu yang tidak enak atau kurang nyaman. Seperti jalan tol yang bebas hambatan namun disana juga terdapat rambu-rambu peringatan yang dipasang bahkan ada yang sengaja dipasang untuk membuat kita waspada dan berhati- hati supaya kita tidak mengalami kecelakaan. Tuhan kadang-kadang mengijinkan hidup kita mengalami ketidak nyamanan namun tujuan dari ketidak nyamanan itu bukan untuk membuat celaka hidup kita tetapi bertujuan untuk menyelamatkan kita dari kecelakaan-kecelakaan rohani. Jangan kita bersungut-sungut ketika kita mengalami ketidak nyamanan.
Pencobaan yang kita alami boleh besar namun Tuhan Yesus lebih besar dari pencobaan yang kita alami. Rahasia ini tidak diketahui oleh orang dunia sebab mereka tidak mengenal dan tidak percaya kepada Yesus. Namun berhagialah orang yang percaya kepada Tuhan. Ketika kita mengikut Tuhan kita mungkin mengalami pencobaan, aniaya bahkan cacian namun justru dari sanalah iman kita diuji dan kita dapat melihat kuasa Tuhan yang bekerja secara ajaib melalui pencobaan yang kita alami selama mengiring Dia.
Bagaimana caranya supaya kita bisa mengenal Tuhan lebih sungguh- sungguh? Dengan membaca Alkitab tiap hari walaupun itu mungkin hanya 1 pasal setiap hari tetapi tertanam dalam hati dan kita lakukan daripada 10 pasal sekaligus namun tidak menjadi rhema dalam hidup kita. Kita melakukan apa yang sudah kita baca dan merenungkan kembali apa yang telah kita baca maka kita akan mengenal Dia lebih dalam lagi.
Lukas 24:13-16, Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, dan mereka bercakap- cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.
Mereka Tidak bisa mengenal sebagaimana adanya sebab waktu itu ada “Selaput kekerasan hati” yang menghalangi mata mereka sehingga mereka tidak bisa melihat bahwa yang berjalan bersama dengan mereka adalah Yesus. Mereka menyingkir ke Emaus merupakan bukti bahwa mereka memiliki kekerasan hati atau kekecewaan.
Kedua orang ini adalah murid Yesus, namun selama perjalanan mereka tidak bisa melihat Yesus walaupun Yesus terus memberitakan Injil selama perjalanan mereka.
Lukas 34: 31-35, Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain: “Bukankah hati kita berkobar-kobar , ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?” Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman- teman mereka. Kata mereka i tu: “Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon.” Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
Mereka menjadi berani melangkah dan semua keadaan mereka juga berubah setelah mereka melihat Yesus dan semangat mereka kembali berapi-api. Tuhan mau supaya kita berapi-api untuk melayani dan menjadi saksi Tuhan dimanapun kita berada sehingga kita bisa mengenal Allah lebih dalam lagi.
ARTI MAKIN MENGENAL TUHAN
Makin kita mengenal Tuhan itu berarti bahwa karakter Tuhan juga makin bertambah dalam hidup kita. Sebab tidak mungkin orang yang mengenal Kristus tidak memiliki karakter Kristus dalam hidupnya sehingga kita tidak perlu memberi tahu kepada orang lain bahwa kita mengenal Tuhan sebab perbuatan kita berbicara lebih keras daripada perkataan kita. Perubahan yang terjadi dalam hidup kita akan membuat orang bertanya-tanya dan dengan begitu akan lebih mudah kita berkata bahwa yang menyebabkan hidupku berubah adalah karena Kristus yang ada dalam hidup saya dan karena pengenalan kita akan Kristus Yesus.
Kenalilah Tuhan kita lebih sungguh supaya kita dapat mengalami perubahan hidup yang luar biasa. Ingatlah, perbuatan kita berbicara lebih keras daripada perkataan kita. Amin!
By
Pdt. Paulus Yedid Yah