“Atau tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”
(1 Korintus 6:19, 20).
[AkhirZaman.org] Walaupun masalah kegemukan telah merajalela di banyak bagian bumi, namun kegelojohan adalah sesuatu yang dipromosikan dan diterima. Diabetes tipe 2 yang diakibatkan oleh pola makan yang salah, kegemukan dan kurang olahraga telah berkembang menjadi masalah umum kesehatan bahkan bagi para remaja. Kecanduan akan internet dan pornografi telah menjadi momok yang menakutkan yang menimbulkan begitu banyak kasus kekerasan dan pelecehan seksual.
Rokok yang tetap berperan sebagai satu-satunya penyebab kematian terbesar di seluruh dunia yang jumlahnya mencapai 5 juta per tahun, dan kematian ini dapat dicegah. Tulisan amaran yang ada di bungkus rokok tidak dicermati oleh banyak orang. Pengetahuan tidak akan dapat mencegah kematian jika tidak dilaksanakan.
Banyak yang merasa bahwa tubuh kita adalah milik kita sendiri sehingga dapat memperlakukan semau kita. Bahkan ada yang merasa bahwa kalaupun yang kita lakukan adalah salah, yang menanggung akibatnya tetap kita sendiri. Pemikiran ini adalah sangat salah.
Alkitab menyebutkan tubuh kita sebagai tempat tinggal. Tubuh kita ini bukan hanya untuk kepentingan diri, pikiran, rencana, dan perbuatan kita, sebenarnya tubuh kita ini adalah bait suci Allah. Suatu kesempatan dan tanggung jawab. Kadang-kadang kita lebih memperhatikan rumah tempat tinggal kita daripada tubuh kita sendiri.
Yesus menyebut tubuh-Nya sebagai sebuah bait suci. Paulus menekankan hal yang sama dan bahkan mengembangkannya dengan lebih jauh mengatakan bahwa kita bukanlah miliki kita sendiri. “Atau tidak tahukah kamu… bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (1 Korintus 6:19, 20).
Harga yang tinggi telah dibayarkan untuk menebus kita. Untuk dapat mengerti betapa besarnya nilai kita di hadapan Tuhan, kita perlu merenungkan kisah Salib dan apa yang terjadi di sana. Pengertian ini sendiri pun sudah dapat menolong kita mengerti akan tanggung jawab kudus yang ada pada kita untuk memelihara diri kita bukan hanya secara rohani tetapi secara badani juga.
Allah mengosongkan surga dan mengizinkan darah Yesus tertumpah bagi keselamatan kita. Kita bukan milik kita sendiri, kita telah ditebus sehingga menjadi milik Allah. Kita berutang kepada-Nya termasuk perihal penatalayanan dalam pemakaian tubuh kita.
Renungkan lebih sering atas apa yang terjadi di kayu Salib dan apa yang dilakukan Yesus untuk kita. Dapatkah ini memotivasi kita dalam segala sesuatu yang kita lakukan? Jika kita benar-benar percaya bahwa Kristus, Tuhan kita telah mati karena dosa kita agar kita dapat memperoleh kehidupan kekal yang dijanjikan-Nya, tidakkah selayaknya kita buat itu sebagai semboyan utama hidup kita? Bagaimanakah kebenaran penting ini mendorong Anda memelihara tubuh sebagai bait suci?