- Munculkan dalam pikiran ayat ini, Segala tulisan yang diberikan adalah inspirasi dari Allah,” kita akan ditempatkan pada bagian dari statement 2 Petrus 1 :21:“Nubuat bukan datang pada masa lalu karena kehendak manusia; tetapi orang kudus Allah berbicara sebagaimana mereka digerakan oleh Roh Kudus.”
- Selanjutnya kita akan menyadari sepenuhnya cakupan kata “nubuat;” tapi di sini cukuplah untuk menandai bahwa statement ini dibuat sehubungan dengan bernubuat, harus bisa diterapkan kepada seluruh Kitab Suci, setelah kita ketahui bahwa ini diberikan dari inspirasi, dihembuskan, dari Allah. Alkitab, dengan demikian, bukan berasal dari manusia, tetapi dari Roh Kudus. Jadi ini bisa membentuk satu pertanyaan dengan atau tidak Alkitab ada dalam segala tingkatannya, pantulan dari kebodohan atau prasangka dari mereka yang menulisnya; bagi mereka yang mengklaim bahwa mereka adalah nabi, harus mengambil posisi bahwa Roh Kudus adalah sanggup oleh digerakkan oleh prasangka manusia, atau hal itu tidak dapat mengucapkan firman itu dengan sempurna, kebenaran Ilahi melalui suatu instrumen yang tidak sempurna. Tapi hal ini akan merendahkan Roh Kudus ke dalam level manusia.
- Ini bukanlah urusan manusia untuk meminta Roh Allah mau berbicara melalui instrument manusia tanpa menghancurkan kepribadiannya, dan tetaplah pekabaran itu seluruhnya Ilahi. Inilah mistery yang selamanya hanya ada dalam kuasa Allah. Kita menerimanya sebagaimana kita menerima misteri penjelmaan Kristus, tanpa mencoba untuk menjelaskannya.
- Pada saat kita mencoba secara khusus tersambung kepada fakta bahwa Alkitab diproses seluruhnya melalui Roh Allah, kita tidak akan gagal ketika terbentur pada alunan yang tertera dalam Alkitab. Coba kita perhatikan sejenak pengurapan Allah terhadap Yakub, dan mazmur yang indah dari Israel, berkata, Roh Tuhan berbicara melalui aku, dan FirmanNya ada dalam mulutku.” 2 Sam.23:1,3. Daud mengucapkan kata, tapi itu adalah Firman Allah.
- “Inilah yang menjadi kata-kata terakhir dari Daud. Daud anak Isai, berkata, dan Dia yang diangkat ke tempat yang tinggi, yang diurapi Allah Yakub, dan mazmur yang indah dari Israel, berkata, Roh Tuhan berbicara melalui aku, dan FirmanNya ada dalam lidahku.” 2 Sam. 23:1,2. Daud mengucapkan kata, tapi itu adalah Firman Allah.
- Juga, 1 Petrus 1:10,11: “Tentang Keselamatan yang manakah yang telah dipohonkan dan diteliti dengan cermat oleh para nabi, dimana mereka telah menubuatkan tentang rahmat yang akan datang kepadamu; pengamatan tentang apa, atau tentang saat manakah Roh Kristus yang pernah ada dalam mereka telah menjelaskannya, ketika disampaikan sebelum Kristus mengalami penderitaan, dan kemuliaan yang akan terjadi kemudian.” Tentang siapakah kesaksian itu? Bukan mengenai para nabi itu sendiri, tetapi roh Kristus yang ada dalam para nabi. Para nabi itu tidak mengerti sepenuhnya hal hal yang dikirimkan pada mereka dimana Roh itu bersaksi melalui mereka, tetapi telah memempelajarinya melalui tulisan tulisan mereka sendiri.
- Perhatikanlah ayat-ayat alkitab berikut ini betapa hati-hatinya perbedaan yang dibuat antara orang yang digunakan sebagai alat, dan sumber pada saat wahyu itu datang.
- Kis. 28:25,26: “Maka berbicaralah Roh Kudus dengan baik oleh nabi Yesaya kepada orang tua terdahulu kita, mengatakan, pergilah kepada bangsa ini dan katakanlah, Dengarlah kamu yang mau mendengar, dan janganlah mengerti; dan melihatlah kamu yang bisa melihat, tapi jangan camkan.”
- Kis. 1:16: “ Bapak-bapak dan saudara saudara, kitab ini akan tergenapi juga, dimana melalui mulut hambaMu Daud pernah berkata sehubungan dengan Yudas, yang telah menuntun mereka sampai menangkap Yesus.”
- Kis 4:24,25: “Tuhan, Engkaulah Allah, yang telah menciptakan langit, bumi, dan laut, dan segala yang ada di dalamnya;Yang melalui mulut hambaNya Daud pernah berkata, mengapa rusuh bangsa-bangsa, dan umat membayangkan yang sia-sia?”
- Lukas 1:68-70: “Terpujilah Tuhan Allah Israel: karena dia telah melawat dan menebus umatNya,… Sebagaimana dia telah berkata melalui mulut para nabiNya yang kudus, yang telah ada sejak dunia dijadikan.”
- Kis. 3:20,21: “Dan Dia akan mengutus Yesus Kristus, dimana Dia telah dikhotbahkan kepadamu sebelumnya; dimana langit telah menerimanya, sampai waktu yang ditentukan atas segala hal ini, yang telah Allah sampaikan melalui para hambaNya para nabi sejak awal dunia.”
- Pada ayat-ayat diatas para nabi disebut sebagai penyambung lidah Roh Allah; akan tetapi kutipan selanjutnya, para nabi ini diabaikan, dan creditnya diberikan kepada Roh Kudus. Jeremia 21:23
- “Jadi Roh Kudus juga telah bersaksi kepada kita; sebab setelah itu Dia pernah berkata, Inilah perjanjian yang akan aku buat dengan mereka pada hari-hari ini, demikianlah firman Tuhan, aku akan menaruh hukumKu dalam hati mereka, dan dalam pikiran mereka akan Aku tuliskan.” Ibr. 10:15,16.
- Siapakah yang telah memberikan kesaksian ini? – Roh Kudus. Nabi Jeremia telah digunakan sebagai instrument untuk menyampaikannya kepada umat; tetapi hal ini datang secara langsung dari Roh Kudus bahwa Jeremia bisa tanpa ketidakadilah diacuhkan dalam hal credit terhadap penyampaian firman ini. Dan sebagaimana yang telah kita pelajari bahwa,Kitab suci tidak datang atas kehendak manusia, tetapi bahwa “Allah berbicara dari Allah,digerakkan oleh Roh udus,” kata kata yang mereka ucapkan bukanlah kata-kata manusia tetapi benar-benar Firman Allah. – England’s The Present Truth, Vol. 8, No.5 March 10,1892.
Oleh : E J Waggoner
artihidupku.com