[AkhirZaman.org] Misi pembangunan kesehatan yakni kesehatan untuk menyeluruh akan dapat tercapai apabila individu keluarga atau masyarakat meningkatkan kemampuan hidup sehatnya sehingga mampu:
- Mengatasi timbul dan berkembangnya masalah kesehatan termasuk penyakit dan mampu mengadakan pengobatan penyakit umum secara tepat guna dan mandiri menggunakan obat tradisioanl dan modern.
- Menpertahankan keadaan bebas penyakit yang sudah di miliki.
- Meningkatkan taraf kesehatan yang sudah dimiliki dengan upaya kesehatan jasmani dan gizi, menjalani kebiasaan hidup sehat dan menikmati waktu istirahat sebaik-baiknya.
Pengobatan secara mandiri di sini adalah kemampuan individu dan keluarga untuk menanggulangi penyakit ringan yang seringkali muncul dan bayak terdapat di masyarakat. Penyakit tersebut mudah dikenal gejalanya oleh masyarakat dan dapat diatasi oleh mereka sendiri dengan biaya murah karena menggunakan teknologi tepat guna seperti ramuan tumbuhan obat. Obat yang berasal dari tumbuhan umumnya hanya memiliki sedikit efek samping dibanding obat kemoterapi sebab jarang terjadi kelebihan takaran. Dengan menggunakan tumbuhan obat secara utuh berarti telah ada zat penawar racun alamiah.
Taman Obat Keluarga (toga)
Taman obat keluarga (toga) adalah sebidang tanah di halaman, kebun atau ladang yang dimanfaatkan untuk ditanami tumbuhan yang berkhasiat obat. Tanaman tersebut merupakan suatu kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan karena mendapatkannya tidaklah sulit sebab banyak diantara tumbuhan liar tanpa pemeliharaan khusus. Toga juga bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan keluarga kalau tumbuhan obat ditanam dalam jumlah besar misalnya beberapa keluarga menanam tanaman sejenis.
Manfaat tiga lainnya adalah sebagai penghijauan lingkungan sebab beberapa jenis tumbuhan tersebut ada yang berupa pohon, perdu, semak, dan herba. Sampai sekarang usaha mengiventarisasi tumbuhan obat masih terus dilakukan walaupun 300 jenis tumbuhan telah diketahui khasiatnya. Berikut ini dikemukakan beberapa jenis tumbuhan obat baik yang berupa pohon, perdu, semak, dan herba berikut sedikit candra (deskripsi), khasiat dan kandungan kimianya.
POHON
- ACHAS ZAPOTA L
Tumbuhan ini dikenal umum dengan nama sawo manila, berupa pohon yang mempunyai tinggi sampai 15 meter. Batangnya berkayu keras, bulat, berwarna coklat kotor. Daunnya berupa daun tunggal bulat telur, ujung dan pangkalnya runcing, tetapi daunnya rata, warna daun hijau mengkilat. Bunganya majemuk di ketiak daun, mahkota bunga berbentuk tabung, bertaju warna kuning muda. Buahnya buah buni bulat, berdaging tebal berair, kulit tipis dan berwarna coklat. Bijinya pipih, keras, berwarna hitam atau coklat.
Khasiat
Getah buah dan daunnya berkhasiat untuk obat diare. Lebih kurang 15 tetes getah buah muda disedu dengan ½ gelas air panas kemudian seduan ini diminum sekaligus. Selain sebagai obat diare getah ini dapat digunakan untuk mencampur gula-gula.
Kandungan kimia
Daun sawo manila mengandung flavonoida dan saponin sedang batangnya mengandung flavonoida dan tannin.
2. ALSTONIA SCOLARIS R. BR
Masyarakat mengenal tumbuhan ini dengan nama pule yang tingginya dapat mencapai 45 meter. Batangnya berkayu, tegak berwarna hijau gelap. Daunnya tunggal berbentuk lanset ujungnya membulat pangkalnya runcing, tepi daun rata, pertulangan daun menyirip, permukaan atas licin, berwanra hijau. Bunga majemuk bentuk malai di ujung batang; kelopak bulat telur, berambut, berwarna hijau, tabung mahkota bulat telur berwarna putih kekuningan. Buah bumbung berwarna pita berwarna putih. Biji kecil berwarna putih.
Khasiat
Kulit patang pule berkhasiat sebagai obat demam dan tekanan darah tinggi. Untuk obat demam: 10 gram kulit batangnya dicuci dan direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit, kemudian hasil rebusan diminum sekaligus.
Kandungan kimia
Saponin, flavonoida dan palifenol merupakan kandungan yang terdapat pada kulit batang pule.
3. ANACARDIUM OCCIDENTALE L.
Oleh karena bentuk buahnya yang demikian rupa masyarakat mengenalnya dengan nama jambu monyet. Tumbuhan yang berupa pohon ini tingginya dapat mencapai 12 meter batang berkayu dan bergetah. Daunnya tunggal, pertulangan daunnya menyirip, bentuknya bulat telur dengan pangkal runcing ujung membulat, berwarna hijau. Bunganya majemuk bentuk malai berada di ketiak daun dan ujung cabang, berdaun pelindung berbentuk bulat telur, kelopak berambut, mahkota runcing waktu masih muda bewarna putih setelah tua merwarna merah hijau kecoklatan. Biji bulat panjang, melengkung, pipih dan berwarna putih.
Khasiat
Kulit batangnya berkhasiat sebagai obat urus-urus, obat sariawan dan jerawat. Hasil rebusan sebanyak 10 gram kulit batang jambu monyet dalam 2 gelas air selama 20 menit yang diminum sehari dua kali sama banyak dapat digunakan sebagai urus-urus.
Kandungan kimia
Kulit batangnya mengandung alkaloida, flavonoida, tannin dan saponin.
PERDU
1. ABRUS PREKATORIUS L
Tumbuhan perdu merambat dan membelit dengan panjang 2-5 meter ini dikenal umum sebagai tumbuhan saga. Batangnya berkayu, bulat, percabangan simpodial, masih muda berwarna hijau setelah tua menjadi hijau kecoklatan. Daun majemuk berselang seling, menyirip ganjil, anak daun 8-18 pasang, bentuknya bulat telur ujung meruncing pangkal membulat bewarna hijau. Bunga majemuk bentuk tandan, berkelamin dua, kelopak bergerigi pendek, berbulu, hijau, benang sari menyatu pada tabung, tajuk bunga bersayap, berkuku pendek, pangkal berlekatan dengan tabung sariberwarna unggu muda hingga kemerah-merahan. Buah polong, panjang 2-5 cm berisi 3-6 buah, berwarna hijau. Biji bulat telur, keras, berwarna merah dengan noda hitam.
Khasiat
Daun saga dapat digunakan untuk obat sariawan, batu, dan radang tenggorokan. Untuk obat sariawan sebanyak 15 gram daun segar dicuci bersih kemudian ditumbuh sampai lumat ditambah ½ gelas air masak lalu diperas dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.
Kandungan kimia
Daun mengandung saponin dan flavonoida, batangnya selain mengandung saponin dan flavonoida juga mengandung polifenol sedang dibijinya juga mengandung tannin. Akar tumbuhan perdu ini mengandung alkaloida, saponin dan polifenol.
2. AGLAIA ODORATA LOUR
Tumbuhan perdu yang dapat mencapai 2-5 meter ini dikenal umum dengan nama Pacar Cina. Batangnya berkayu, bulat, kasar, bercabang dan berwarna putih kotor. Daun majemuk menyirip gasal, anak daun 3-5 bentuknya bulat telur tepinya rata, ujung runcing pangkal tumpul, pertulangan daun menyirip, berwarna hijau. Bunga majemuk bentuk tandan berada di ujung cabang, kelopak kecil terbagi 5, berwanra kuning kehijauan, mahkota 5 helai, bentuk elips atau bulat telur berwarna kuning. Buah bumi kecil bulat, berbulu, warna merah kehitaman. Biji kecil bulat, warna kuning kehijauan.
Khasiat
Sebagai obat penghilang bau badan, daun pacar cina dapat digunakan sebagai obat diare dan luka. Dengan minum air hasil saringan 10 gram daun segar yang setelah dicuci kemudian direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit, dua kali sehari (pagi, sore) masing-masing sebanyak ½ gelas akan mengurangi/ menghilangkan bau badan.
Kandungan kimia
Daunnya mengandung alkaloida, saponin, flavonoida dan tannin selain minyak atsiri.
3. HIBISCUS ROSA SINENSIS L
Masyarakat mengenalnya dengan nama kembang sepatu. Perdu ini berbatang tegak, dan merupakan tumbuhan tahunan dengan tiggi sampai 3 meter, bentuk batang bulat berkayu keras bergaris tengah mencapai 9 cm. daun tunggal tepinya beringgit, ujung runcing tapi pangkalnya tumpul, warna hijau muda-hijau. Bunga tunggal berbentuk terompet berada di ketiak daun, kelopak berbentuk lonceng, daun mahkota terdiri dari 15-20 daun mahkota berwarna merah muda. Buah kecil lonjong dengan garis tengah sampai 4 mm berwarna putih kemudian coklat setelah tua. Biji pipih putih.
Khasiat
Daunnya berkhasiat sebagai obat demam pada anak-anak, obat batuk dan sariawan. Untuk obat demam digunakan 25 gram daun segar ditambah air 2 sendok makan, ditumbuk sampai lumat kemudian dibalurkan pada bagian dada, punggung dan leher.
Kandungan kimia
Daun, bunga dan akarnya mengdung flavonoida. Selain itu daunnya juga mengandung saponin dan polifenol.
HERBA
1. ALLIUM SATIVUM L
Tumbuhan ini dikenal dengan nama bawang putih merupakan jenis herba semusim tinggi 50-60 cm. berbatang semu, berjalur berwarna hijau. Daun tunggal berupa roset akar bentuk langset, tepi rata, ujung runcing beralur, menebal dan berdaging serta mengandung persediaan makanan yang terdiri atas subang yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis. Bunga majemuk, bentuk payung bertangkai panjang berwarna putih.
Khasiat
Umbi lapisnya berkhasiat sebagai obat tekanan darah tinggi, pening dan antibiotic. Sebagai obat tekanan darah tinggi biasanya dimakan mentah umbi lapis sebanyak 4 gram setelah dikupas dan dicuci.
Kandungan kimia
Umbi lapisnya mengandung saponin, flavonoida, polifenol dan minyak atsiri.
2. AMARANTUS SPINOSUS L
Bayang duri demikian tumbuhan ini disebut masyarakat oleh karena cabang dan batangnya berduri berwarna hijau atau merah. Daunnya tungga tersebar bentuknya bulat telur memanjang atau langset, pertulangan daunnya menyirip. Bunganya majemuk berbentuk bulir berada diketiak daun atau berada di ujung batang. Bunga bulat panjang warna hijau. Biji bulat kecil warna hitam.
Khasiat
Daunnya berkhasiat sebagai obat bisul digunakan 6 gram daunnya yang segar, dicuci dan ditumbuk sampai lumat kemudian ditempelkan pada bisul.
Kandungan kimia
Daun, bunga dan akarnya mengandung flavonoida. Selain itu pada daun dan bunganya juga mengandung saponin dan polifenol sedang pada akar didapat tannin.
3. ELEUTHERINE AMERICANA MERR.
Herba semusim dengan nama umum datang bawang sabrang berbatang semu dengan tinggi 30-40 cm, membentuk umbi, berlapis berwarna merah. Daunnya tunggal bentuk pita, ujung dan pangkalnya runcing, tepi rata berwarna hijau. Bunganya majemuk, tumbuh di ujung batang, panjang tangkai 40 cm, bentuk silinder, kelopak terdiri dari dua kelopak, hijau kekuningan, mahkota terdiri dari 4 daun mahkota lepas berwarna putih, benangsari 4, kepala sari kuning, putik bentuk jarum warna putih kekuningan.
Khasiat
Umbinya berkhasiat sebagai obat sembelit, peluruh air seni, urus-urus/pencahar danperangsang muntah. Daunnya biasa digunakan sebagai minuman bagi ibu-ibu setelah melahirkan. Untuk sembelit gunakan 50 gram umbi segar dicuci dan dihaluskan kemudian diperas dan disaring. Hasil saringannya ditambah ½ gelas air masak panas, diminum sehari dua kali (pagi, sore) masing-masing sebanyak ¼ gelas.
Kandungan kimia
Daun dan akarnya mengandung flavonoida dan polifenol.