Kemuliaan Kudus, Ya Tuhan

Kemuliaan Kudus, Ya Tuhan

AkhirZaman.org: Ketika kerajaan Babilonia mengalahkan kerajaan Yehuda, mereka juga menghancurkan bangunan Bait Allah di Yerusalem.

Kemudian, setelah masa penawanan bangsa Yahudi berakhir, bait suci ini dibangun kembali, kendati bait suci yang baru tersebut tidak semegah aslinya yang terlihat lebih kecil.

Bangunan bait suci ini mengalami renovasi besar-besaran atas perintah Herodes Agung, yang dimulai sekitar tahun 20 SM hingga sekitar tahun 64 Masehi.

Namun demikian, kembali lagi pada tahun 70 M, bait suci ini dirobohkan, kali ini oleh bangsa Romawi.

Shekhinah

Sebagaimana yang tertulis dalam Alkitab, bahwa kehadiran Allah yang nyata, yang juga dikenal sebagai cahaya Shekhinah, muncul di atas tempat kudus yang dapat dipindahkan selama pengembaraan bangsa Israel di padang gurun.

Dan kehadiran-Nya terus berlangsung pada tahun-tahun awal keberadaan bangsa ini; kehadiran yang sama juga terlihat dalam Bait Suci yang didirikan oleh Raja Salomo.

Hingga akhirnya bait suci tersebut dihancurkan oleh Babel, nabi Yehezkiel melihat cahaya Shekhinah meninggalkan bangunan tersebut dalam sebuah penglihatan.

Bahkan ketika selesai dibangun kembali, Alkitab tidak menyebutkan mengenai kembalinya Tuhan ke kediaman Bait Suci.

Fakta bahwa Tuhan Yesus mendatangi Bait Suci di zaman kekuasaan Herodes, namun tidak ada bait suci setelah kejatuhan Babel yang diketahui memiliki tiang awan atau tiang api yang menyokongnya.

Kemuliaan Allah

Namun, Nabi Yehezkiel juga mendapat penglihatan kedua mengenai bait suci yang telah dibangun kembali, yang meliputi sebagian besar pasal-pasal penutup kitab ini.

Yehezkiel menyaksikan kemuliaan Allah Israel kembali ke bait suci ini dalam Yehezkiel pasal 43.

Dengan tidak adanya bukti Alkitabiah atau bukti sejarah yang mendukung hal ini, maka bait suci yang Yehezkiel lihat dalam penglihatannya tidak pernah dibangun.

Bagaimanapun juga, Alkitab menjamin bahwa Kehadiran Allah dapat kembali hadir di tengah-tengah umat-Nya. Seluruh umat Allah akan tinggal bersama Allah secara kekal di Yerusalem Baru, kota metropolitan surgawi.

Penglihatan Nabi Yehezkiel merupakan pandangan nubuatan mengenai kerajaan surgawi yang akan datang, meskipun kerajaan itu tidak pernah terwujud di bumi.

AYAT INTI

Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya, karena Tuhan Allah Yang Mahakuasa dan Anak Domba adalah Bait Suci itu. Wahyu 21:22

Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk meneranginya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah terangnya. Wahyu 21:23

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top