[AkhirZaman.org] Apa arti natal bagi Anda? “Natal datang hanya setahun sekali,” pepatah lama mengatakan, dan memang benar: Hanya ada satu hari dalam kalender Kristen ketika kebanyakan orang percaya merayakan kelahiran Kristus. Di gereja-gereja Timur, itu tiba pada awal bulan Januari; untuk Katolik Roma dan Protestan, ini tanggal 25 Desember.
Para pengunjung dari budaya non-Kristen yang mengetahui bahwa hari ini sangat dihormati di negara-negara dimana agama Kristen secara historis dominan mungkin akan terkejut menemukan apa jadinya Natal dalam budaya Barat saat ini.
Ketimbang berfokus pada kelahiran Yesus—“Ayo marilah, kita memuliakan Dia”—kekhawatiran banyak orang jauh lebih bersifat materi.
Misalnya, berkendara ke Freeport, Maine, sekitar dua jam di utara Boston, dan Anda akan menemukan yang terkenal toko pakaian dan perlengkapan luar LL Bean yang dbuka pada tanggal 25 Desember, cocok untuk hadiah Natal di menit-menit terakhir. Itu adalah sesuatu yang telah dilakukan perusahaan selama beberapa dekade, dan tidak ada tanda-tanda akan berhenti sekarang.
Dimana Sebagian besar pusat perbelanjaan AS dan pengecer besar akan tutup pada Hari Natal, tetapi tidak semua: Anda akan menemukan sebagian besar toko obat Walgreens dan Rite Aid masih di buka, bersama dengan beberapa toko dolar dan rantai Starbucks. Supermarket sebagian besar akan tutup, meskipun Albertsons mungkin memiliki beberapa gerai yang buka.
Jadwal Belanja Online terpecah
Di era Internet, Bagaimanapun pertanyaan mengenai apa yang terbuka atau tertutup menjadi kurang penting. Situs belanja online, dari Amazon.com ke bawah, akan terbuka, memungkinkan Anda membeli sesuatu untuk pengiriman dan mencetak “pemberitahuan hadiah” untuk dimasukkan ke dalam kaus kaki Natal. (Ini mungkin tidak sama dengan hadiah yang sebenarnya, tapi itu adalah pemikiran yang diperhitungkan… benar?)
Natal secara tradisional juga merupakan waktu berkumpul di meja makan untuk makan yang meriah, namun semakin banyak keluarga yang memilih untuk makan di luar. Di Boston, Washington, Miami, dan San Francisco (di antara kota-kota lain), outlet media menawarkan daftar restoran yang akan buka pada Hari Natal, beberapa hingga larut malam hari.
Membuka beberapa toko dan restoran pada Hari Natal merupakan kenyamanan bagi mereka yang membutuhkan sesuatu di saat-saat terakhir (baterai, dan apa saja?) atau yang ingin persiapan mengolah makanan bagi orang lain. Ini menciptakan peluang bagi orang lain yang lebih suka bekerja daripada mengambil hari cuti.
Beberapa pekerjaan sudah lama memiliki potensi untuk dilakukan pada Hari Natal, seperti polisi, pemadam kebakaran, dan layanan darurat lainnya; dokter dan perawat; pengatur lalu lintas udara; ramalan cuaca, dan reporter berita lokal.
Tetapi pekerja seperti itu juga umumnya menerima kompensasi tambahan, dalam bentuk uang lembur, sesuatu yang tidak selalu tersedia bagi mereka yang bekerja untuk perusahaan jasa dan toko serba ada yang buka pada Hari Natal.
Ada satu kelompok lain yang berarti Hari Natal datang untuk bekerja: Atlet profesional dalam beberapa olahraga, termasuk bola basket dan sepak bola (yang disebut oleh seluruh dunia sebagai sepak bola). Mereka yang berminat dapat menonton beberapa pertandingan di setiap lapangan pada 25 Desember, yang berarti ini pekerjaan bagi para atlet serta kru televisi yang menyiarkan acara tersebut.
Dimanakah artinya Kristus dalam Semua Ini?
Melihat-lihat daftar kegiatan yang dimaksudkan untuk tanggal 25 Desember yang tidak ada hubungannya dengan kelahiran Yesus — belanja, makan, olahraga, bahkan pameran film — orang mungkin bertanya-tanya dimanakah Kristus berada di tengah-tengah semua ini.
Apakah “bersenang-senang” lebih penting daripada mengingat Juruselamat Dunia dan kedatangan-Nya di dunia ini sebagai bayi di kandang?
Pendeta Doug Batchelor menyatakan kesimpulan berikut mengenai seperti apa Natal itu: “Natal adalah salah satu hari libur terpenting dalam setahun, yang diukur oleh setiap hari libur lainnya, dan memang perekonomian negara diukur dari Natal. Tidak hanya seperti itu di Amerika Utara, tetapi itu adalah kebiasaan yang melanda seluruh dunia.”
Federasi Ritel Nasional, sebuah kelompok perdagangan, memproyeksikan bahwa orang Amerika akan menghabiskan hampir $730 miliar untuk hadiah Natal tahun ini, meningkat sebanyak 4,2 persen dibandingkan 2018.
Angka-angka itu sangat besar, dan, memang, penjualan liburan dapat mewakili perbedaan antara untung dan rugi bagi beberapa penjual. Itu rusak, menurut survei Gallup , menjadi sekitar $920 dalam bentuk hadiah per orang, naik dari $885 per orang pada tahun sebelumnya.
Betapa hormatnya kebanyakan orang Amerika terhadap Natal, dan kisah kelahiran Yesus, adalah pertanyaan lain. Seperti yang kami perhatikan di sini dua tahun lalu, berbagai pendapat berubah: “Hanya 57 persen orang Amerika yang disurvei pada tahun 2017 mengatakan bahwa mereka percaya kisah Natal dalam Alkitab ‘mencerminkan peristiwa sejarah.’
Itu turun dari 65 persen hanya tiga tahun [sebelumnya]. Hanya dua pertiga orang Amerika yang disurvei mengatakan bahwa mereka percaya Yesus dilahirkan dari seorang perawan. Hanya 75 persen yang mengatakan bayi Yesus ‘dibaringkan di palungan’, meskipun Lukas dan penulis Injil lainnya mengungkapkan bahwa Dia pernah dibaringkan.”
Jika Anda ingin memiliki sudut pandang yang lebih baik mengenai Natal, khotbah Pendeta Doug “Orang Kristen dan Natal – The Christian and Christmas ” merupakan awal yang bagus.
Dan untuk melihat apa yang dinubuatkan Alkitab mengenai kedatangan Kristus—bagaimanapun juga, “alasan untuk masa kini” yang sebenarnya—lihat pelajaran Alkitab mengenai “Pemberian yang Terbaik dari Surga – Heaven’s Best Gift”, yang merinci apa yang dinubuatkan Zakharia mengenai Yesus berabad-abad sebelum peristiwa itu terjadi. Pikirkan sumber daya ini sebagai hadiah Natal kami untuk Anda!
Oleh Mark A. Kellner Adalah staf penulis untuk Amazing Facts International. Ia adalah seorang jurnalis kawakan yang karyanya telah diterbitkan dalam Religion News Service, Washington Times, dan sejumlah majalah komputer.
