[AkhirZaman.org] Sejoli beda negara asal Amerika Serikat (AS) dan Inggris ini baru menikah beberapa bulan lalu melalui Zoom. Uniknya, keduanya selama ini hanya berteman di Facebook dan belum pernah bertemu di kehidupan nyata.
Pasangan yang menikah secara virtual itu adalah Ayse (26) dan Darrin (24). Mengutip metro.co.uk, Selasa (16/11/2021), mereka bertemu secara online selama pandemi COVID-19 setelah terhubung di grup Facebook yang bertujuan untuk memasangkan individu dari seluruh dunia.
Ayse berasal dari Inggris, dan Daarin berasal dari AS.
Pasangan itu berjodoh setelah dicomblangkan oleh ibu Darrin, Kenda (56) melalui grup Facebook setelah Kenda menyebutkan bahwa dia memiliki seorang putra yang dekat dengan usia Ayse.
Baca Juga:
- Masih adakah yang bisa dipercaya?
- Kisah perempuan AS menikah 10 kali demi temukan pria idaman.
- Kunci rahasia kehidupan.
Segera, Ayse dan Darrin terhubung secara online dan pasangan itu mulai mengirim pesan pada Juli 2020. Sejak itu, mereka seolah tak bisa dipisahkan dan rutin kontak telepon saban malam.
“Saya hanya mencari sahabat pena untuk menyembuhkan kebosanan dalam lockdown dan tidak berpikir saya akan menemukan cinta,” kata Ayse.
“Kami memiliki banyak kesamaan, termasuk takut akan guntur dan kilat, dan sama-sama memiliki tato burung hantu dengan mata biru.”
“Saya bukan orang yang genit, tapi itu terjadi secara alami ketika saya mengobrol dengan Darrin—kami langsung akrab,” imbuh dia.
Pada 19 Agustus tahun ini, Ayse dan Darrin menjadi suami-istri dengan sejumlah kecil teman dan keluarga menyaksikan pernikahan mereka melalui panggilan video Zoom.
The Independent melaporkan bahwa Ayse sedang menunggu aplikasi visanya diterima sebelum pergi ke Detroit untuk bersama suaminya.
“Saya tidak berpikir ada yang mengharapkan ini ketika kami mulai berbicara tahun lalu,” kata Ayse.
“Tapi kami sudah menikah dan semuanya sepenuhnya legal dan resmi—saya masih tidak percaya,” katanya.
Rencana Allah yang mulia mengenai pernikahan dari sejak semula adalah begitu suci dan agung bagi manusia baik dihadapan Allah maupun seluruh alam semesta.
Walaupun pada akhirnya manusia jatuh dalam dosa, dan kecenderungan manusia adalah jahat, Allah tetap rindu memulihkan kembali apa yang telah Ia ciptakan, sebuah lembaga pernikahan yang suci dan mulia dimana kasih itu sempurna dinyatakan di dalam kondisi dunia yang telah rusak.
Satu hal yang perlu kita ingat baik-baik dari pernyataan diatas adalah; pernikahan bukanlah untuk sesaat atau hanya untuk kehidupan di dunia ini, tetapi setiap rumah tangga yang yang dihasilkan oleh pernikahan, akan kita bawa ke Surga.
Orang yang paling dekat dengan Anda yang dapat Anda kenal di surga selain Kristus adalah pasangan hidup Anda, suami atau istri Anda.
Oleh sebab itu, pikirkanlah kembali maksud-maksud anda untuk menikah. Apakah anda benar-benar siap mempertanggung jawabkan semuanya itu kepada Allah?
“Allah menghendaki agar rumah tangga adalah tempat yang paling membahagiakan di dunia, suatu lambang nyata suasana surga. Jika suami dan istri memikul tanggungjawab masing-masing dalam keluarga, menghubungkan semua kepentingan mereka dengan Yesus Kristus, bersandar pada lengan-Nya dan jaminan-Nya, maka mereka berdua akan hidup berbahagia dalam pernikahannya dan para malaikat Allah pun senang.” (AH 102).
“Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.” [Mazmur 127:1]