[AkhirZaman.org] Hidup sehat setiap hari dimulai dengan sarapan bergizi. Namun, ada banyak alasan yang membuat kebiasaan sarapan ini sulit diterapkan oleh keluarga Indonesia. Padahal, sarapan berperan penting untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Director Yasmina Foundation, Iis Istiqamah mengatakan, salah satu alasan sarapan kerap dilewatkan terutama oleh anak-anak adalah karena para orang tua, khususnya ibu malas membuat sarapan. Bahkan, dua pertiga anak diketahui datang ke sekolah tanpa sarapan.
“Karena orang tua tidak membuatkan sarapan atau mereka membuatkan tapi sarapan sederhana. Seperti hanya biskuit. Ini tidak cukup untuk memulai aktivitas harian anak. Bahkan, dua pertiga anak-anak tidak sarapan,” kata Iis.
Hal ini disayangkan oleh Iis. Pada dasarnya, membuat sarapan tidaklah sulit dan mahal. Menurut Iis, idealnya sarapan dan bekal untuk anak harus memenuhi kebutuhan gizi makro dan gizi mikro. Pasalnya, hal ini membantu anak untuk tumbuh kembang lebih optimal dan membuat mereka lebih sehat serta berprestasi.
“Buat sarapan itu nggak susah. Misalnya buat nasi goreng tapi dikasih sayur. Makan nggak harus mahal. Sayur murah, protein. Orang tua harus mengorbankan karena kendala masalah uang itu bisa disiasati jadi menu murah meriah. Masak itu gampang,” kata dia.
https://goo.gl/RyuB8H
Seorang ibu membiasakan anaknya harus sarapan adalah suatu didikan agar bagaimana anak itu dapat menghargai dirinya sendiri. Dengan sarapan sehat di rumah maka anak itu akan percaya diri, serta memungkinkan ia tidak lagi jajan makanan yang di luar yang tidak seluruhnya mengandung gizi yang baik.
“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu; Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu.”
Amsal 22:6; Ulangan 4:9.
(Ezr.th)