Makanan Orisinil Yang Dipilih Oleh Allah
[AkhirZaman.org] Untuk mengenal makanan yang terbaik, kita harus mempelajari rencana Allah yang semula tentang makanan manusia. Dia yang telah menciptakan manusia dan yang memahami keperluannya telah menentukan makanan Adam. “Berfirmanlah Allah; lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala macam tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah yang akan menjadi makananmu …. Kuberikan segala tumbuh tumbuhan hijau menjadi makananmu.”
Setelah meninggalkan Taman Eden untuk mencari nafkah dengan mencangkul tanah yang sudah dikutuk oleh dosa, manusia diizinkan makan “segala tumbuh-tumbuhan hijau yang tumbuh di padang.”
Biji bijian, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayuran adalah makanan yang dipilih sang Pencipta bagi kita. Makanan ini adalah makanan yang paling menyehatkan yang menunjang pertumbuhan kalau disediakan secara sederhana dan secara alamiah. Makanan ini menguatkan dan memberikan daya tahan tubuh, kekuatan intelek, yang tidak terdapat dalam makanan lain yang merangsang.
Allah memberikan makanan kepada nenek moyang kita yang pertama. Dia yang menentukannya sebagai makanan manusia. Adalah bertentangan dengan rencana Nya untuk mencabut nyawa makhluk lain (daging) untuk mendapat makanan. Seharusnya tidak ada kematian di Taman Eden. Buah buah dari pepohonan di taman itu adalah makanan tuntutan bagi manusia.
Panggilan untuk Kembali
Tuhan bermaksud membawa umat Nya untuk kembali memakan buah buaban, sayuran, dan biji bijian sederhana. . . Allah menyediakan buah buahan dalam keadaan alamiah bagi nenek moyang kita yang pertama.
Allah sedang bekerja demi umat Nya. Dia tidak ingin mereka kehilangan sumber makanan. Dia membawa mereka kembali kepada makanan yang orisinil yang pernah diberikan kepada manusia. Makanan itu terdiri dari bahan bahan yang disediakan-Nya sendiri. Bahan makanan yang digunakan itu adalah buah-buahan, biji bijian, dan kacang kacangan termasuk juga akar akaran yang banyak jenisnya.
Allah rindu mengembalikan umat Nya kepada citra semula, yaitu tidak bergantung pada daging. Dia mau agar kita mengajar umat manusia satu cara yang lebih baik….
Kalau makanan daging dibuang, kalau selera itu tidak dididik dalam hal ini, kalau keinginan akan buah buahan dan biji bijian sudah timbul, maka keadaan manusia akan menjadi seperti ketika Tuhan menciptakan mereka. Umat Nya tidak akan makan makanan daging.
Cara Menanggapi Sesuatu dengan Cepat
Kalau ada masanya makanan harus disederhanakan, sekaranglah waktunya. Allah mau agar manusia membangun kuasa tabiat. Orang-orang yang hanya ingin menghabiskan waktu (menunda-nunda mengambil keputusan) bukanlah orang orang yang akan menerima upah besar di masa depan. Allah menginginkan orang orang yang mau bekerja dalam pekerjaannya, yaitu orang orang yang berperasaan halus dan dapat menanggapi sesuatu dengan cepat. Mereka harus bertarak dalam hal makan.
Makanan mewah yang bersumber dari binatang seharusnya tidak ada di meja makan mereka; apabila otak itu selalu dibebani dan kurang melakukan olah raga, mereka harus mengurangi makan walaupun makanan itu sangat sederhana. Kecerdasan otak Daniel dan keteguhan hatinya, begitu juga kekuatan inteleknya dalam mencari ilmu, semua ini disebabkan oleh makanannya yang sederhana selain hidupnya yang penuh doa.
Gantinya memerangi penyakit engkau menjinakkannya dan menyerah pada kuasanya. Engkau harus menjauhi obat obat bius dan dengan seksama mengikuti peraturan kesehatan. Jikalau kamu menghargai hidupmu, kamu harus makan makanan yang sederhana, yang disediakan dengan cara sederhana, dan melakukan lebih banyak olah raga. Setiap anggota keluarga memerlukan keuntungan dari reformasi kesehatan. Tetapi menggunakan obat perangsang selamanya harus ditinggalkan; karena selain obat itu tidak menyembuhkan satu penderitaan, ia juga akan merusak organ tubuh dan mencenderungkannya untuk serangan penyakit.
Menghindari Banyak Penderitaan
Engkau perlu melaksanakan reformasi kesehatan dalam hidupmu; dan juga menyangkal dirimu supaya engkau makan dan minum demi kemuliaan Allah. Hindarkan nafsu daging yang bertempur melawan jiwa. Engkau perlu melakukan pertarakan dalam segala hal. Inilah sebuah salib yang engkau telah tolak. Untuk membatasi dirimu dengan makanan sederhana, yang akan memelihara engkau dalam kesehatan kondisi puncak, itulah tugasmu.
Sekiranya engkau hidup menurut terang yang diberikan surga kepadamu di jalan kehidupanmu, banyak penderitaan yang dapat disingkirkan dari keluargamu. Tindakanmu telah membawa akibat yang pasti. Sementara kamu tetap berada di jalan ini (tidak bertarak), Allah tidak akan datang mengunjungi keluargamu, apalagi memberkati engkau apalagi melakukan satu mukjizat untuk menyelamatkan keluarga dari penderitaan. Makanan sederhana yang bebas dari rempah rempah, bebas dari makanan daging dan segala macam minyak, akan terbukti menjadi berkat bagimu dan akan menyelamatkan istrimu dari sejumlah penderitaan kesusahan dan persungutan.
Godaan Terhadap Kehidupan yang Sederhana
Engkau harus mempunyai konsep yang jelas mengenai tuntutan Allah, barulah engkau dapat memberikan pelayanan yang sempurna kepada Allah. Engkau harus makan makanan yang paling sederhana yang disediakan dengan cara yang paling sederhana, sehingga saraf saraf otak yang halus itu tidak akan dilemahkan, dilumpuhkan yang membuat engkau mustahil dapat membedakan perkara-perkara yang kudus, menilai penebusan dan darah Kristus yang membersihkan sebagai nilai yang tak terhingga.
“Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap tiap orang yang mengambil bagian dalam pertandingan menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” (1 Kor. 9:24-27).
Sekiranya manusia menguasai diri dan bertarak dalam segala hal, bukan untuk mencari mahkota yang akan binasa sebagai upah ambisi mereka, betapa lebih penting agar mereka mau menyangkal diri, yaitu mereka yang mengaku mencari satu mahkota dengan kemuliaan yang abadi tetapi juga satu kehidupan yang bertahan selama tahta Tuhan berada, dan kekayaan yang kekal, penghargaan yang tidak akan binasa, yaitu satu kemuliaan besar yang kekal.
Bukankah mereka yang berlari di dalam perlombaan Kristen terbujuk menyangkal diri dan bertarak dalam segala hal, supaya mereka dapat mengekang sifat sifat kebinatangan, membenamkannya di dalam tubuh, dan mengendalikan selera bersama nafsu daging? Kemudian mereka menjadi pewaris dalam sifat Ilahi setelah keluar dari kejahatan dan nafsu dunia.
Upah Kesabaran
Orang orang yang membiasakan diri makan makanan yang mewah dan merangsang mempunyai selera yang tidak alamiah sehingga mereka tidak dapat menikmati makanan bergizi namun sederhana. Untuk mengembalikan selera itu menjadi alamiah mereka memerlukan waktu karena perut harus sembuh dari penderitaan karena penyalahgunaannya. Tetapi mereka yang sabar makan makanan sehat akan merasakan kenikmatan makanan itu setelah sekian lama.
Cita rasa makanan yang enak itu akan dihargai, makanan itu dimakan dengan hati yang gembira lebih daripada makanan enak yang tidak menyehatkan. Sekarang perut itu dapat melakukan tugasnya dengan baik dalam kondisi sehat karena tidak lagi dibebani atau dirangsang.