PENGAJARAN DAN PENYEMBUHAN (1)

1234fgdhffg Copy

 

[AkhirZaman.org] Pada waktu Kristus mengutus keduabelas murid-Nya pada perjalanan misionaris pertama, Ia berpesan pada mereka: “Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; Bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.” Matius 10:7, 8.

Kepada rombongan Tujuh Puluh yang diutus kemudian Ia berkata: “Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan diterima di situ, sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.” Lukas 10:8, 9. Hadirat dan kuasa Kristus menyertai mereka, “Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu.” Lukas 10:17.

Pekerjaan yang sama diteruskan setelah kenaikan Kristus. Gambaran tentang pelayanan-Nya sendiri diulang-ulangi. “Dan juga orang-orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan.” Kisah Para Rasul 5:16.

Mereka pun “pergilah memberitakan injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja (dengan mereka).”

“Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya. Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. Maka sangatlah besar suka cita dalam kota itu.” Markus 16:20; Kisah Para Rasul 8:5-8.

Pekerjaan Murid-murid
Lukas selaku penulis Injil yang namanya tertera di sana adalah seorang misionaris kesehatan. Dalam Kitab Suci dia disebut “tabib Lukas yang kekasih.” Kolose 4:14. Rasul Paulus mendengar tentang keterampilannya sebagai seorang dokter, dan mencari dia sebagai seorang yang kepadanya telah dipercayakan Tuhan satu pekerjaan khusus. Dia mendapatkan kerjasamanya, dan sewaktu-waktu Lukas menemaninya dalam perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain. Setelah itu Paulus meninggalkan Lukas di Filipi, Makedonia. Di sini dia meneruskan pekerjaan untuk beberapa tahun lamanya sebagai seorang dokter dan guru injil. Dalam pekerjaannya selaku dokter, dia melayani orang sakit, lalu dia berdoa agar kuasa Allah menyembuhkan orang-orang yang dirundung malang. Demikianlah terbuka jalan untuk pekabaran injil. Kesuksesan Lukas selaku dokter membuka kesempatan baginya untuk memberitakan Kristus di antara orang kafir. Adalah rencana ilahi supaya kita bekerja sebagaimana murid-murid itu bekerja. Penyembuhan jasmani berkaitan dengan misi injil. Dalam pekerjaan injil pengajaran dan penyembuhan tidak pernah dipisahkan.

Pekerjaan murid-murid adalah menyebarluaskan suatu pengetahuan akan injil. Kepada mereka telah dipercayakan satu tugas memberitakan ke seluruh dunia kabar baik yang dibawa Kristus kepada manusia. Mereka melakukan pekerjaan itu bagi manusia pada zaman mereka. Kepada setiap bangsa di seluruh jagad, injil telah disebarkan dalam satu generasi.

Penyebaran injil ke seluruh dunia adalah satu pekerjaan yang Allah telah percayakan bagi mereka yang menjunjung tinggi nama-Nya. Injil adalah satu-satunya penawar dosa dunia dan kesusahannya. Untuk memperkenalkan pekabaran rahmat Allah kepada seluruh umat manusia merupakan tugas utama dari mereka yang mengenal kuasa penyembuhan-Nya itu.

medium 44dokter Copy“Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik untuk orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberikan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara.” Yesaya 61:1

Ketika Kristus mengutus murid-murid-Nya dengan pekabaran injil, iman akan Allah dan firman-Nya hampir punah di dunia ini. Di antara bangsa Yahudi yang mengaku mengenal Yahweh itu, firman-Nya telah disingkirkan dan diganti dengan tradisi dan spekulasi manusia. Ambisi yang mementingkan diri, cinta akan peragaan, tamak akan keuntungan, semua itu telah menyerap pikiran manusia. Sementara Allah tidak lagi dihormati, manusia pun tidak lagi dikasihi. Sifat mementingkan diri menguasai prinsip, dan Setan melakukan kehendaknya dalam penderitaan dan kemerosotan akhlak umat manusia.

Kaki-tangan Setan menguasai manusia. Tubuh manusia yang diciptakan sebagai tempat tinggal Allah sekarang menjadi istana iblis. Panca indera, susunan saraf, dan alat-alat tubuh manusia telah direkayasa oleh agen-agen gaib dalam pemanjaan nafsu jahat. Cap iblis sendiri tertera pada muka manusia. Wajah-wajah manusia memantulkan ekspresi pasukan kejahatan yang telah menguasai manusia.

Bagaimanakah kondisi dunia sekarang ini? Bukankah iman pada Alkitab secara efektif telah dirusak oleh kritikan dan spekulasi yang lebih halus dari zaman ini sebagaimana oleh tradisi dan paham kerabian pada zaman Kristus? Bukankah ketamakan dan ambisi dan cinta akan kepelesiran telah memenuhi hati manusia sekarang ini seperti pada waktu itu? Dalam dunia yang mengaku Kristen, bahkan yang mengaku gereja Kristus, betapa sedikit orang yang dikuasai oleh prinsip-prinsip Kristen. Dalam dunia bisnis, sosial, kerumahtanggaan, bahkan di lingkungan keagamaan, betapa sedikit orang yang menjadikan ajaran Kristus sebagai aturan dari kehidupan mereka sehari-hari. Bukankah benar bahwa, “hukum telah terdesak ke belakang . . . kebenaran tersandung di tempat umum. . . . Dan siapa yang menjauhi kejahatan, ia menjadi korban rampasan.” Yesaya 59: 14, 15.

Kita hidup di tengah-tengah “kejahatan yang mewabah,” di mana orang-orang yang bijak dan takut akan Allah di mana-mana berdiri terpaku. Kecurangan yang merajalela tak dapat dilukiskan oleh pena manusia. Setiap hari diungkapkan perselisihan politik, penyuapan dan penipuan. Setiap hari terdengar laporan yang menyakitkan hati tentang kekerasan dan pelanggaran hukum, tentang ketidakpedulian terhadap penderitaan umat manusia, kebrutalan, dan kemusnahan hidup manusia secara kejam. Setiap hari menyaksikan meningkatnya kegilaan, pembunuhan dan bunuh diri. Siapakah yang dapat meragukan bahwa kaki-tangan setan sedang bekerja di antara manusia dengan kegiatan yang dilipatgandakan untuk merusak dan mengacaukan pikiran, serta mencemarkan dan merusak tubuh?

baca-alkitab CopyDan sementara dunia dipenuhi oleh kejahatan-kejahatan ini, sangat sering Injil itu disampaikan dengan cara tidak bersungguh-sungguh sehingga meninggalkan kesan yang dangkal pada hati nurani atau kehidupan manusia. Di mana-mana ada hati manusia yang berseru meminta sesuatu yang tidak mereka miliki. Mereka merindukan kuasa yang akan memberikan kemenangan atas dosa, satu kuasa yang akan membebaskan mereka dari perhambaan dosa, satu kuasa yang akan memberikan kesehatan dan kehidupan serta kedamaian. Banyak orang yang pernah mengenal kuasa firman Allah telah bermukim di tempat di mana Allah tidak dihormati, dan mereka rindu akan hadirat ilahi.

Sekarang ini dunia memerlukan sesuatu yang dibutuhkan sembilan belas abad yang lalu, yaitu penyataan Kristus. Pekerjaan besar reformasi dituntut, dan hanya melalui anugerah Kristuslah dapat dilaksanakan pekerjaan pemulihan jasmani, pikirani dan rohani ini.

Metode Kristus saja yang akan memberi keberhasilan sejati dalam menjangkau manusia. Juruselamat bergaul dengan manusia sebagai seorang yang menginginkan kebaikan mereka. Ia menunjukkan rasa simpati-Nya terhadap mereka, melayani kebutuhan mereka dan memenangkan kepercayaan mereka. Lalu Ia memanggil mereka: “Ikutlah Aku.”

Kita perlu mendekati orang dengan usaha pribadi. Sekiranya waktu untuk berkhotbah dikurangi, dan lebih banyak waktu digunakan dalam pelayanan pribadi, maka akan terlihat hasil yang lebih besar. Orang miskin ditolong, orang yang sakit dirawat, yang bersusah dan bersedih dihibur, yang bodoh diajar, dan yang kurang berpengalaman dinasihati. Kita harus menangis dengan mereka yang sedang menangis, dan bersuka bersama mereka yang gembira. Disertai dengan kuasa membujuk, kuasa berdoa, kuasa kasih Allah, maka pekerjaan ini tidak akan, bahkan tidak mungkin, terlaksana tanpa hasil.

Kita harus senantiasa mengingat bahwa tujuan pekerjaan misionaris kesehatan ialah mengarahkan pria dan wanita yang menderita sakit dosa kepada Seorang di Golgota yang memikul dosa dunia ini. Dengan memandang-Nya, mereka akan berubah menjadi serupa dengan Dia. Kita harus mendorong orang sakit untuk memandang kepada Yesus supaya mereka hidup. Biarlah para pekerja senantiasa menjunjung tinggi Kristus, Tabib Besar itu, di hadapan orang yang tawar hati karena tubuh dan jiwa mereka sakit. Arahkanlah mereka kepada Seorang yang dapat menyembuhkan penyakit jasmani maupun rohani. Perkenalkanlah kepada mereka Seorang yang dapat merasakan kelemahan-kelemahan kita. Doronglah mereka agar menempatkan diri dalam pemeliharaan Dia yang telah menyerahkan hidup-Nya agar mereka dimungkinkan untuk memperoleh hidup kekal. Bicarakanlah tentang kasih-Nya; ceritakanlah tentang kuasa-Nya untuk menyelamatkan.

Inilah tugas utama dan kesempatan berharga dari seorang dokter misionaris. Pelayanan pribadi sering membuka jalan untuk hal ini. Allah sering dapat menjangkau hati manusia melalui usaha kita dalam melegakan penderitaan fisik manusia.

Pekerjaan misionaris kesehatan adalah pekerjaan perintis penginjilan. Dalam pelayanan firman dan dalam pekerjaan misionaris kesehatan, injil itu harus diberitakan dan diamalkan.

a6d555832305c704129aa20b6ec31b47 CopyDi hampir setiap masyarakat ada sejumlah besar orang yang tidak mau mendengar khotbah tentang firman Allah atau pun menghadiri acara kebaktian rohani. Kalau mereka hendak dijangkau oleh Injil, maka Injil itu haruslah disampaikan ke rumah mereka. Sering pertolongan terhadap kebutuhan fisik mereka adalah satu-satunya cara dengan mana mereka dapat didekati. Para perawat misionaris yang merawat orang sakit dan menolong penderitaan orang miskin akan mendapatkan banyak kesempatan untuk berdoa dengan mereka, membacakan firman Allah kepada mereka, dan membicarakan tentang Juruselamat. Mereka dapat berdoa bersama dan untuk orang-orang yang tak berdaya yang tidak memiliki kemauan yang kuat untuk mengendalikan selera yang telah merosot karena hawa nafsu. Mereka dapat memancarkan cahaya pengharapan ke dalam kehidupan orang yang kalah dan kecewa. Kasih mereka yang tidak mementingkan diri, yang dinyatakan dalam tindakan kebaikan tanpa pamrih, akan lebih memudahkan bagi para penderita ini untuk percaya akan kasih Kristus.

Banyak orang yang tidak beriman kepada Allah dan telah kehilangan kepercayaan pada manusia. Tetapi mereka masih menghargai tindakan-tindakan simpati dan pertolongan. Sementara mereka memperhatikan seorang yang tidak terdorong oleh pujian duniawi atau upah datang ke rumah mereka untuk melayani orang sakit, memberi makan orang yang lapar, memberi pakaian kepada yang telanjang, menghibur yang susah, dan dengan lemah lembut mengarahkan pandangan mereka semua kepada Dia yang oleh kasih dan belas kasihan-Nya pekerja manusia itu hanyalah sekadar utusan — manakala mereka melihat hal ini, hati mereka terjamah. Rasa bersyukur pun tumbuh. Iman dikobarkan. Mereka menyadari bahwa Allah memelihara mereka, dan mereka siap mendengar sementara firman-Nya yang dibukakan.

Baik dalam misi mancanegara maupun di ladang dalam negeri, semua misionaris pria atau wanita, akan jauh lebih berhasil mendekati orang banyak, dan akan mendapati bahwa manfaat mereka lebih bertambah jika mereka sanggup melayani orang sakit. Dengan demikian para wanita yang pergi sebagai misionaris ke negeri-negeri kafir akan mendapat kesempatan mengabar injil kepada kaum wanita di negeri-negeri itu, bilamana semua pintu yang lain sudah tertutup. Semua pekerja injil harus mengetahui bagaimana melakukan perawatan sederhana yang besar manfaatnya untuk menghilangkan rasa sakit dan mengobati penyakit.

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top