[AkhirZaman.org] Nasehat telah diberikan bahwa “pelajaran tentang Bait Suci dan penghakiman pemeriksaan harus dipahami secara jelas oleh umat Tuhan.”—The Great Controversy, hlm. 488. Pengetahuan ini haruslah lebih dari sekedar pemahaman tentang sebuah buku teks. Tanpanya, anggota gereja pada akhirnya akan kehilangan jiwanya. “Semua orang memerlukan pengetahuan bagi diri mereka sendiri tentang posisi dan pekerjaan dari Imam Besar mereka. Jikalau tidak, akan menjadi tidak mungkin bagi mereka untuk mempraktekkan iman mereka yang adalah mendasar pada masa kini atau untuk menempati posisi yang dirancang Tuhan bagi mereka.”—Ibid.
Mengapa penekanan tentang pelajaran Bait Suci sedemikian keras? Apakah yang sangat mendasar dalam ajaran tentang Bait Suci untuk dapat memahami pekabaran dan misi orang-orang yang menunggu kedatangan Tuhan kedua kali? Selanjutnya, mengapa terdapat kebisuan di dalam gereja Kristen pada umumnya tentang ajaran ini? Dan mengapa terjadi kebosanan yang aneh di antara orang Advent (yang menantikan kedatangan Tuhan kedua kali) tentang kebenaran-ke-benaran tentang Bait Suci jikalau kebenaran ini begitu vital bagi kesehatan rohani setiap anggota gereja, khususnya pada masa-masa setelah tahun 1844? Semata-mata karena Setan tidak menghendaki orang-orang memahami kebenaran-kebenaran yang tinggi tentang Yesus, yang dinyatakan dalam ajaran tentang Bait Suci. Setan tidak peduli jikalau anggota-anggota gereja membayar persepuluhan, mengakui hari Sabat sebagai hari kudus Tuhan, dan membangun sekolah-sekolah dan rumah sakit-rumah sakit yang lebih besar. Ia tidak terlalu risau jika anggota-anggota gereja berdoa setiap hari agar Yesus mengampuni dosa-dosa mereka dan agar Yesus segera kembali ke bumi. Betapapun, orang-orang yang menyalibkan Yesus dahulu juga melakukan hal serupa.
Namun Setan benar-benar membenci “kebenaran-kebenaran agung yang memberi pandangan akan korban bagi pendamaian dan pengantara yang penuh kuasa, dan ia tahu bahwa baginya segala sesuatu tergantung kepada kemampuannya untuk membelokkan pikiran dari Yesus dan kebenaranNya.”—Ibid.
Akibatnya, “Setan merancang rencana-rencana tak terbilang untuk menyibukkan pikiran kita, sehingga pikiran tidak tertuju pada satu pekerjaan yang seharusnya kita sangat terlibat di dalamnya.”—Ibid.
Dengan perkataan lain, jikalau Setan dapat menyebabkan kebingungan atau kebosanan kepada dua kebenaran inti dalam rencana keselamatan, ia tidak peduli berapa besar pekerjaan lain yang akan kita lakukan atau ketahui.
Kedua kebenaran inti ini adalah (1) “pengorbanan pendamaian” dan (2) “peng-antara yang penuh kuasa.” Di dalam keduanya berhubungan tanpa terpisahkan apa yang telah dilakukan Yesus bagi kita dan apa yang ingin dilakukanNya di dalam kita.
Satu masalah pokok dan yang bertumbuh subur dalam Kekristenan adalah bahwa orang-orang cenderung memusatkan perhatian pada salah satu saja: apa yang telah dilakukan Yesus atau apa ingin dilakukan Yesus di dalam kita. Jarang kedua konsep ini dipegang dalam keseimbangan yang benar. Ketika pengorbanan pendamaian, yaitu apa yang telah dilakukan Yesus bagi kita, disampaikan secara tidak proporsional, terlalu sering catatan menunjukkan bahwa pekerjaan Roh Kudus diabaikan; maka berkembanglah agama yang berorientasi kepada doktrin, kaku dan dingin. Seringkali, sebagai reaksi terhadap penekanan yang berlebihan ini, pekerjaan pengantaraan yang penuh kuasa ditekankan secara berlebihan oleh orang-orang Kristen yang jujur yang merasakan kekosongan dalam pengalaman pribadi akibat dari agama yang terlalu intelektual. Namun memberi penekanan yang berlebihan kepada apa yang dilakukan Kristus di dalam kita menyebabkan kita memokuskan perhatian secara tidak proporsional kepada pendengar dan pengalaman rohaninya; Firman yang mula-mula dan tujuan dari pendamaian Tuhan kita tidak diberi tekanan yang sesuai, dan oleh karenanya menjadi kabur. Maka, iman hanyalah menjadi masalah perasaan dan cerminan dari suatu pengalaman rohani seseorang daripada tanggapan yang taat kepada Tuhan, yaitu pengakuan bahwa kita adalah ciptaan-Nya dan yang telah ditebus-Nya.
Pemahaman tentang kebenaran-kebenaran dasar ajaran Bait Suci akan menyelamatkan anggota-anggota gereja dari kesalahan kembar ini, yaitu di satu pihak, rasa aman intelektual yang terlalu percaya diri, dan di pihak lain, emosionalisme yang terlalu percaya diri. Kebenaran-kebenaran tentang Bait Suci akan menyelamatkan kita dari perangkap perang slogan yang sia-sia, yang di dalamnya sendiri, menunjukkan hanya sebagian saja dari kebenaran-kebenaran yang diberi penekanan secara salah. Sebagai contoh, jikalau tidak dipahami secara benar, mereka yang berseru, “itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Efesus 2:9) harus siap dengan pernyataan tandingan, “bukan karena iman (syahadat-) mu, jangan ada orang yang memegahkan diri karenanya.”
Kedua kesalahan ini memangkas (mem-bypass) tujuan yang sesungguhnya dari rencana keselamatan—yaitu pemusnahan praktek-praktek dosa dalam kehidupan Kristiani, di sini dan saat ini. Ajaran tentang Bait Suci yang dipahami secara benar akan menolong membawa dari kebenaran-kebenaran yang telah diberi penekanan secara berlebihan menuju kepada konsep yang selaras dengan rencana keselamatan.1
Apa yang paling ditakuti oleh Setan adalah bahwa ada suatu generasi yang akan sungguh-sungguh memperhatikan Tuhan dan mendengarkan Dia dengan seksama.2 Setan takut bahwa orang-orang akan mendengarkan perkataan Tuhan dan bekerja sama dengan Dia dalam penghapusan kebiasaan-kebiasaan dosa. Setan takut bahwa orang-orang Advent akan menyatukan perhatian mereka kepada pemeliharaan hukum dengan “beriman kepada Yesus” (Wahyu 14:12). Setan takut bahwa mereka yang sungguh-sungguh menginginkan “beriman kepada Yesus” juga akan mengembangkan tabiat Yesus. Setan takut bahwa mereka yang mengembangkan tabiat Yesus melalui iman dalam kuasa Tuhan untuk bertahan akan membuktikan bahwa Setan telah salah di hadapan alam semesta yang sedang mengamati.
Setan takut bahwa pria dan wanita yang dulu pernah terbelenggu, masing-masing dengan catatan masa lalu yang mementingkan diri sendiri dan kegagalan rohani, akan mendemonstrasikan bahwa jalan kehidupan Tuhan adalah jalan kehidupan yang paling sehat, menyenangkan dan membahagiakan. Setan takut bahwa tabiat yang menang dan menarik dari para pemelihara hukum ini akan mempercepat Kedatangan Tuhan (Advent) dan kehancuran akhir bagi setan, karena “Kristus sedang menunggu dengan kerinduan yang lama akan manifestasi Diri-Nya di dalam gereja-Nya. Ketika tabiat Kristus akan dinyatakan secara sempurna di dalam umat-Nya, maka Ia akan datang untuk mengakui mereka sebagai milikNya”—Christ’s Object Lessons, hlm. 69.
Setan takut bahwa kemungkinan-kemungkinan yang mulia ini akan terbuka ketika pria dan wanita mempelajari ajaran tentang Bait Suci. Ia bahkan akan puas jikalau anggota-anggota gereja mengarahkan pandangan mereka kepada salib di mana Tuhan mereka tergantung antara langit dan bumi—sepanjang mereka tidak mengikuti Dia ke dalam Bait Suci surga dan menemukan mengapa Dia telah hidup dan mati. Setan akan puas jikalau anggota-anggota gereja menumpahkan persembahan-persembahan dalam jumlah yang semakin bertambah, membangun lembaga-lembaga kesehatan dan pendidikan yang paling menyenangkan di seluruh penjuru bumi, menerima pujian di mana-mana karena acara-acara radio dan televisi yang sehat, klinik-klinik berhenti merokok, dan sebagainya. Ia akan puas sepanjang seluruh kegiatan yang luar biasa ini tidak bertumbuh dalam kasih karunia dan dalam kualitas hidup yang pada suatu hari akan memisahkan umat Tuhan sebagaimana rencana-Nya dan satu-satunya jalan untuk menyelesaikan masalah dosa.
Pada pelajaran-pelajaran selanjutnya kita akan mempelajari unsur-unsur dalam ajaran tentang Bait Suci yang menjelaskan bahwa Tuhan ingin melakukan bagi kita lebih besar daripada sekedar mengampuni dosa-dosa kita. Kita akan melihat bahwa ajaran tentang pembenaran oleh iman adalah berhubungan tanpa terpisahkan dengan kebenaran tentang Bait Suci dan berasal daripadanya, dan bahwa mengalami kebenaran-kebenaran yang dijelaskan dalam ajaran tentang Bait Suci sangat berhubungan dengan kesegeraan kembalinya Yesus.
Catatan
1 W.W. Prescott mengetahui bahwa bahaya yang besar dari kejatuhan ke dalam satu kesalahan atau yang lain yang muncul akibat dari kesalahpahaman tentang bagaimana Tuhan ingin menolong pria dan wanita untuk menghancurkan dosa. Bagi Gereja pencobaan yang halus telah masuk dalam keyakinan doktrin dan kesetiaan yang nyata kepada tuntutan Ilahi sebagaimana Sabat hari ketujuh dan reformasi kesehatan.
“Sekarang bahwa pekabaran tentang Kristus, dan penyaliban-Nya, dan pekabaran tentang pembenaran Kristus sebagai karunia Tuhan melalui iman kepada Yesus, yang tidak meliputi dan menerima perkembangan-perkembangan pasti dari sejarah advent, dari pengalaman advent, dan perkembangan-perkembangan pasti dari kebenaran bagi generasi ini, bukanlah pekabaran tentang pembenaran oleh iman, atau Kristus yang di-salibkan, yang akan dikabarkan Tuhan bagi orang-orang saat ini.
“Janganlah salah paham akan saya. Saya akan berbicara secara paling sederhana. Anda mengetahui saya tidak berkhotbah melawan pengampunan dosa, pembenaran Kristus, dan kemuliaan salib Kristus. Namun apa yang menjadi penekanan saya adalah ini, bahwa bukan melalui memulai dari satu sisi, dan mengabaikan seluruh kebenaran mula-mula, dan seluruh kebenaran nubuatan, dan semata-mata mengajarkan sebuah pekabaran umum tentang keselamatan melalui iman di dalam Kristus, tanpa menerapkan pekabaran Tuhan tentang keselamatan melalui iman di dalam Kristus kepada generasi ini, bukanlah pekabaran yang dikehendaki Tuhan bagi generasi ini. Pekabaran tentang kemuliaan salib Kristus, pekabaran tentang terang yang bersinar dari salib Kalvari, pekabaran tentang pembenaran Kristus sebagai satu-satunya pengharapan kita akan keselamatan, di dalam generasi ini haruslah mencakup penerapan yang pasti dan pemberlakuan kebenaran-kebenaran ini, mengingat sejarah advent dan nubuatan advent. Dan ketika kebenaran-kebenaran itu dikhotbahkan dalam terang sejarah advent dan nubuatan advent, kebenaran-kebenaran itu akan menyelamatkan orang-orang dari dosa dan dari perbuatan dosa saat ini. Kebenaran-kebenaran itu akan mempersiapkan suatu umat yang akan berdiri pada waktu pencobaan yang akan kita hadapi, dan akan mempersiapkan suatu umat untuk bertemu dengan Tuhan di udara, dan untuk selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan; itulah pekabaran yang harus dikumandangkan kepada generasi ini.”—“The Gospel Message for Today,” General Conference Bulletin, 2 April 1903, hlm. 54.
2 “Setan menemukan rancangan-rancangan yang tak terbilang banyaknya untuk menyibukkan pikiran kita, sehingga pikiran kita tidak akan memikirkan satu pekerjaan yang seharusnya menjadi tugas kita. Si penipu ulung itu membenci kebenaran-kebenaran agung yang membawa kepada pandangan akan pengorbanan pendamaian dan pengantara yang penuh kuasa. Ia mengetahui bahwa padanya segala sesuatu bergantung pada pembelokan pikiran orang-orang dari Yesus dan kebenaranNya.
“Mereka yang menginginkan keuntungan dari pengantaraan Juruselamat, tidak boleh mengizinkan apapun mengganggu kewajiban mereka akan kesucian yang sempurna dalam takut akan Tuhan. Jam-jam berharga ini, gantinya digunakan untuk kesenangan, untuk pamer, untuk mencari perhatian, haruslah dibaktikan untuk mempelajari firman kebenaran dalam doa dan kesungguhan. Perihal Bait Suci dan penghakiman pemeriksaan haruslah dipahami secara jelas oleh umat Tuhan. Semua orang perlu memiliki pengetahuan bagi diri mereka sendiri tentang kedudukan dan pekerjaan Imam Besar Agung mereka. Jikalau tidak demikian, akan menjadi tidak mungkin bagi mereka untuk melaksanakan iman yang adalah mendasar di masa kini atau untuk menempati posisi yang dirancangkan Tuhan agar mereka tempati.”—The Great Contro-versy, hlm. 488.