“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.” (Matius 7:24)
[AkhirZaman.org] Setan secara khusus telah menyediakan cobaan terbesar bagi generasi yang hidup di zaman akhir ini. Hal ini tidak perlu menyusahkan kita, karena pencurahan kuasa Surga yang terbesar untuk memelihara umat-Nya akan ada di zaman akhir juga.
Matius 7:24-27 menggambarkan dua kelompok umat. Satu kelompok berhasil melalui masa percobaan, sedangkan kelompok yang satunya gagal. “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.” Dua rumah—satu dibangun di atas pasir, lang lain di atas batu. Dia rumah melalui badai yang sama, namun yang satu bertahan sementara yang lain rubuh. Ellen White menulis, :Diri adalah seperti pasir yang berpindah. Jika engkau mengalaskannya di atas teori dan penemuan manusia, rumahmu akan rubuh. Oleh angin pencobaan, ujian yang hebat, ia akan dihanyutkan. Tetapi dengan prinsip yang [Yesus telah] berikan rumah itu akan tetap berdiri. Terimalah [Dia]; atas firmanNya.” (Alfa dan Omega, jld. 5, hlm. 335).
Di hari-hari terakhir Setan akan melepaskan angin pencobaan yang dahsyat. Setiap upaya untuk membangun kerohanian pada formalisme atau upacara keagamaan, akan berakhir dengan bencana. Setiap kehidupan rohani yang berpusat pada upaya manusia untuk menaklukkan godaan, akan jatuh seperti rumah yang dibangun di atas pasir. Rumah rohani yang akan bertahan adalah yang dibangun atas batu karang, Yesus Kristus. Dalam ayat kita hari ini, Yesus berkata, “Setiap orang yang mendengat perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana yang mendirikan rumahnya di atas batu.” (ayat 24). Membangun kehidupan rohani pada Kristus adalah membangun satu kehidupan percaya kepada Firman-Nya. Satu kehidupan yang dibangun atas Firman Allah akan bertahan terhadap angin pencobaan. Saat kita membuka Sabda Allah, Roh Kudus yang sama yang mengilhami Firman itu menerapkan prinsip-prinsipnya ke dalam hati kita.
Menyisihkan waktu untuk Firman Allah adalah salah satu tantangan besar di tengah masyarakat yang sibuk. Kehidupan yang tidak dibangun di atas Firman akan hanyut ketika badai cobaan datang. Firman itu menguatkan iman kita. Firman itu adalah batu kita, fondasi kita, jangkar iman kita. Tentukan hati ini untuk menghabiskan waktu bersama Allah dalam Firman-Nya dan dibangun di atas batu karang.
Diambil dari: Tidak Tergoyahkan, Mark FInley
