Hidup ini penuh dengan pilihan. Namun selagi John Ralston mengungkapnya, hanya ada dua pilihan yang penting.
[AkhirZaman.org] Setiap hari kita menghadapi keadaan-keadaan yang menuntut kita untuk mengambil keputusan. Seringkali ada banyak pilihan, dimana kita harus memilih satu yang terbaik diantaranya yang sesuai dengan masalah yang sedang kita hadapi saat itu. Tapi ketika sampai kepada satu keputusan terpenting yang diperhadapkan kepada kemanusiaan, hanya ada dua pilihan untuk dipilih. Dan konsekuensi dari pilihan itu merupakan yang terbesar dan begitu dalam menjangkau kepentingan pribadi setiap kita. Pertanyaannya dapat dirangkum menjadi 1 kata tanya: “Tuhan?” Apa yang kita lakukan dengan Tuhan—menerima atau menolakNya—menetapkan kesetiaan kekal kita.
Keberadaan Tuhan
Pilihan 1: Tidak ada Tuhan—segala sesuatunya diciptakan oleh dan terus berlangsung karena kebetulan; oleh karena itu tidak ada basis bagi benar atau salah—yang ada hanyalah kerinduan untuk tetap bertahan dan untuk melakukan apapun yang dirasa nyaman.
Pilihan 2: Ada Tuhan yang menciptakan, menopang, dan mengatur segala sesuatunya; maka dari itu Ia memiliki hak untuk memutuskan apa yang harus dan tidak boleh dilakukan dan untuk menuntut setiap makhluk ciptaanNya untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.
Buktinya: Sejumlah permasalahan menimbulkan pertanyaan yang signifikan tentang evolusi, namun ada banyak sekali bukti yang mengungkapkan desain yang begitu mutakhir.
Sifat Alamiah Tuhan
Pilihan 1: Tuhan itu egois dan hanya peduli pada kebaikanNya sendiri; oleh karena itu setiap makhluk ciptaan dimanfaatkan sesuai keinginanNya sehingga tidak ada keamanan ataupun kenyamanan pada mereka.
Pilihan 2: Tuhan itu sempurna dalam kepandaian, kebijaksanaan, dan kasih, oleh karena itu, Dia menginginkan yang terbaik bagi setiap ciptaanNya.Tuhan memberikan peraturan untuk memastikan kesejahteraan hidup semua makhluk. Dia menjanjikan keuntungan dari penurutan akan peraturan-peraturan tersebut dan memperingatkan konsekuensi dari ketidaktaatan kita. Ada rasa aman dan nyaman dalam percaya dan mentaati Allah seperti ini.
Buktinya: Kejahatan dan penderitaan di dunia kita ini tampaknya menyangkal fakta adanya TUhan yang baik. Namun Dia mengungkapkan bahwa penderitaan itu disebabkan oleh satu makhluk yang memberontak (Setan) yang selalu berusaha untuk menipu dan menghancurkan.
Dia mengaruniakan AnakNya sendiri sebagai bukti yang paling kuat dari sikapnya—“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan anakNya yang tunggal.” (Yohanes 3:16).
Wahyu Tuhan
Pilihan 1: Tuhan mau kita menemukan kebenaran tentangNya, tentang maksud-maksudNya, dan keadaan kita saat ini melalui usaha kita sendiri.
Masalahnya? Pada saat ini pikiran manusia terlalu terbatas dan terlalu melenceng untuk dapat melakukannya.
Pilihan 2: Tuhan sendiri telah mengungkapkan kebenaran tentang diriNya sendiri, tentang kodisi kita yang sebenarnya, dan tentang tujuan dan maksudNya.
Wahyu itu tercatat di dalam Alkitab dan dapat dipahami oleh pembaca yang rendah hati dan sungguh-sungguh.
Buktinya: Ada begitu banyak variasi teori dan filosofi tentang Tuhan dan tentang manusia yang menunjukkan ketidakberdayaan manusia untuk menemukan kebenaran tentang Tuhan melalui usaha kita sendiri. Tetapi kehidupan yang diubahkan dari mereka yang sungguh-sungguh dan tekun membaca Alkitab (tidak berdalih melainkan mau belajar), percaya dan mengikuti informasi yang di dalamnya, membuktikan bahwa teori di dalam Alkitab itu memang akurat dan bermanfaat.
Pilihan Anda
Hanya ada 2 pilihan: sejalan dengan Tuhan atau berlawanan dengan Tuhan. Namun keputusan untuk memilih opsi yang pertama atau yang kedua itu diberikan pada kita. Tuhan yang sempurna tidak akan merampas kebebasan memilih yang telah diberikanNya dan memaksa kita untuk percaya kepadaNya. Pilihlah dengan bijak.
Diterjemahkan dari: Sign of The Times, December 2007