TUHAN pun Bisa Menggunakan Email!

akhir zaman

“Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.”
2 Korintus 1:3,4

[AkhirZaman.org] Berkirim email adalah suatu hal yang sangat saya sukai. Buku alamat dalam email saya dipenuhi oleh barisan nama-nama yang tidak saya kenal. Ini semua karena saya memberikan pelajaran Alkitab menyediakan layanan doa bagi orang-orang. Banyak orang yang tadinya berdoa dengan saya melalui internet akhirnya terus berkirim email dengan saya dan mereka tampaknya dikuatkan oleh pelajaran Alkitab online yang kami sediakan. Saya mencoba untuk tidak terlalu banyak mengirimkan pesan terusan, namun terkadang balasan datang dan berbicara langsung kepada hati saya, dan saya tergerak untuk mengirimkannya kepada beberapa orang lain. Dan ini juga yang terjadi pagi ini.

 Saya menerima sebuah email terusan yang merupakan cerita tentang seorang pria yang telah pergi ke Surga pada saat kedatangan Yesus yang kedua. Dia berdiri di sebuah ruang pengadilan dimana setiap orang memilki sebuah selimut yang terbentang di depan mereka, yang menggambarkan kehidupan mereka. Ada yang selimutnya tampak indah dengan berbagai corak yang berwarna-warni; ada yang selimutnya berlubang-lubang kecil. Dan pria ini mendapati bahwa selimutnya sangat lusuh, jelek, dan penuh dengan lubang. Dia bertanya-tanya apa yang sedang terjadi.

Ketika ia bertanya pada malaikat tentang hal itu, malaikat tersebut mulai mengangkat selimut itu, dan selagi malaikat itu mengangkatnya, pria tersebut dapat melihat sinar kemuliaan TUHAN terpancar melalui setiap lubang yang jelek itu. Itu kelihatan sangat indah! Malaikat itu berkata bahwa semakin banyak lubang yang terdapat pada suatu selimut maka selimut itu akan tampak semakin indah karena selimut itu bergantung pada  cahaya TUHAN yang bersinar melaluinya.

Saya tergerak untuk meneruskan email ini ke beberapa orang, dan tak berapa lama kemudian saya menerima sebuah email balasan yang benar-benar membuat saya terhenyak dan berpikir, Tuhan, apa yang terjadi jika saya tidak mendengarkan suaraMu barusan?

Orang yang mengirimkan email balasan ini mengatakan bahwa ia membuka emailnya dengan perasaan yang putus asa. Dan email yang saya teruskan masuk hanya beberapa detik setelah ia mempertimbangkan untuk mengakhiri nyawanya. Dia berkata bahwa dia menangis selama ia menulis, dan dia merasa bahwa dia tidak memiliki apa pun yang tersisa untuk dipersembahkan kepada TUHAN. Dia sangat berterima kasih karena saya telah mengirimkan ilustrasi tersebut, dan dia berulang kali mengucapkan terima kasih pada saya. Dia berkata bahwa hidupnya sama persis seperti  yang diceritakan dalam ilustrasi tersebut. TUHAN memiliki banyak jalan bagi kita untuk menjadi saluran kekuatan bagi orang lain. Saya berdoa supaya Dia selalu menjagai kita sehingga kita bisa selalu terbuka untuk merespon suara TUHAN, bahkan walaupun suara itu sangat sederhana seperti meneruskan sebuah email untuk menguatkan mereka dalam jalan Kekristenan mereka.

Anna May Radke Waters

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top