Dan Tidak Seorangpun Ditolak

akhir zaman

“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. “
{1 Petrus 1:3,4}

[AkhirZaman.org] Pada masa anak-anak, saya diajar bahwa hanya anak yang baik yang dapat masuk ke surga; jika saya tidak menurut dalam hal apapun, saya tidak bisa masuk ke surga. Pemikiran itu membuat saya begitu takut, dan saya selalu berusaha menjadi gadis yang baik. Orangtua, guru-guru, pendeta-pendeta, semua tampaknya memiliki pendapat yang sama—perbuatan baik akan menyelamatkan kita. Betapa mudahnya impian kita tentang rumah di Surga dikecewakan ketika kita tidak menurut. Semua impian itu didasarkan pada perbuatan kita.

Lalu ketika saya mengikuti sebuah perguruan tinggi Kristen, saya pergi mengunjungi seorang anggota fakultas bersama dengan sekelompok teman-teman wanita saya. Kami berdiri di sekeliling piano dan bersama-sama menyanyikan lagu “The Holy City” (Kota Kudus). Untuk pertama kalinya saya mendengar dan menyanyikan liriknya. “Pintu gerbangnya terbuka lebar, dan siapa saja yang mau bisa memasukinya, dan tidak seorangpun ditolak!” Untuk pertama kalinya saya mengerti bahwa ada kesempatan untuk saya—bahwa bukanlah perbuatan yang menyelamatkan saya, tetapi kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, melalui darahNya, yang tertumpah di Kalvari! Saya mulai menerima kasih karunia itu dan percaya dalam iman kepada kebenaran Kristus. Sungguh pengharapan yang besar!

Beberapa tahun kemudian saya mulai mendengar pekabaran lain yang secara lebih konsisten memberikan pengharapan bahwa kita diselamatkan oleh iman kepada kebenaran Kristus. Kasih karuniaNya menyelamatkan kita dari kematian kekal jika kita menerima pengampunan yang Ia berikan dengan mengakui dosa-dosa kita. Dan kita akan memiliki hubungan pribadi setiap hari dengan Dia. Saya sungguh heran mengapa proses itu memakan waktu begitu lama.

Saya menghafalkan Roma 5:1-9 dan menemukian pengharapan yang saya perlukan, pengharapan seperti ini: “Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah (melalui Dia)” (ayat 9, NIV) dan “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Efesus 2:8,9). Betapa berharganya ayat-ayat ini bagi saya!Dan saya menemukan banyak ayat seperti ini di dalam Alkitab.

Hilang sudah ketakutan mengerikan bahwa saya akan kehilangan kekekalan karena perbuatan saya yang salah, atau kegagalan dalam segala detail kehidupan. Hilang sudah segala kesombongan atas segala perbuatan baik saya! Maukah kita bersama-sama membuat resolusi untuk bergantung pada kasih karunia Kristus saja (yang dapat membuat kita lebih mengasihi Dia), dan memberikan diri kita untuk melayaniNya? Sungguh sukacita yang luar biasa!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top